Kampus
16 Agustus, 2024 22:29 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA -- Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta menggelar acara Diseminasi Doktor dan Refleksi Pendidikan pada Rabu (14/8/2024), di Ruang Seminar Pdt Dr Harun Hadiwijono. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis ke-62 Duta Wacana ini menjadi wadah yang baik untuk memperkaya pengetahuan sivitas akademika UKDW.
Diharapkan, dari kegiatan ini nantinya akan terbuka peluang kolaborasi penelitian di berbagai bidang ilmu dan meningkatkan kualitas penelitian di UKDW supaya semakin berdampak pada perguruan tinggi, mahasiswa, komunitas, maupun dunia industri.
Rektor UKDW, Wiyatiningsih, dalam sambutannya menyebutkan lewat acara ini para dosen di UKDW dapat menyampaikan hasil penelitiannya yang bisa diintegrasikan ke dalam tiga pilar Tri Dharma perguruan tinggi sehingga dapat memberikan manfaat, warna, dan keunikan bagi UKDW.
"UKDW sangat mendukung lifelong learning atau belajar yang berkelanjutan dan tidak hanya berhenti di satu titik saja," katanya.
Tampil sebagai narasumber dalam diseminasi doktor ini adalah Antonius Rachmat, Halim Budi Santoso, dan Paulus Widiatmoko. Sedangkan untuk sesi Refleksi Pendidikan diisi oleh Purnawan Hardiyanto, Mega Wati, MM Suryani Hutomo, dan Parmonangan Manurung.
Hasil Riset
Dalam kesempatan tersebut, Antonius Rachmat memaparkan hasil risetnya yang berjudul Model Deteksi Konten Spam pada Media Sosial Melalui Pendekatan Pasangan Posting Komentar Menggunakan LSTM-CNN Berbasis Attention dan Fitur Emoji. Penelitian ini berhasil mengembangkan prototipe web services dan browser extention yang dapat digunakan sebagai implementasi model yang dikembangkan secara langsung bagi pengguna.
Selanjutnya, Halim Budi Santoso memaparkan hasil risetnya yang berjudul Virtual Reality and Cultural Heritage Museum: The Role of Thermal Stimuli, Narratives, and Modality Interactivity. Disertasi ini memberikan kontribusi untuk teori dan praktis kepada dunia pariwisata dan pengamatan terhadap perilaku konsumen di dunia virtual.
Sedangkan Paulus Widiatmoko memaparkan riset yang berjudul EFL Teacher ICT Cognition and Its Use to Facilitate Language Learning. Penelitian ini mengungkapkan sejauh mana para guru menggunakan teknologi dan berinovasi dalam kegiatan belajar mengajar serta bagaimana mereka memahami dan menggunakan Digital Learning Material, tetapi juga tetap memegang teguh pedoman-pedoman yang berlaku.
Sementara itu, Parmonangan Manurung menyampaikan refleksi yang berjudul Memaknai Peran Pendidik, di mana tuntutan tugas dan tanggung jawab tidak serta merta dijalankan dengan melanggar nilai-nilai kebenaran. Selanjutnya, Mega Wati menjelaskan mengenai Peran Dosen dalam Mendidik, di mana dosen diajak untuk tidak sekadar mengajar melainkan berdampak pada kehidupan kaum muda yang menjadi tonggak bangsa.
Kemudian, Purnawan Hardiyanto memaparkan mengenai Urgensi Deregulasi dan Debirokratisasi Pendidikan Indonesia: Refleksi 62 Tahun Perjalanan UKDW. Sedangkan, Suryani Hutomo membahas topik Pendidikan, dari Praktisi Menuju Pendidik, di mana seorang pendidik harus mempersiapkan diri dengan baik, serta membangun komunikasi dan kerja sama yang baik. (*)
Bagikan