Gagasan
06 Agustus, 2022 03:30 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JAKARTA – Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mempersiapkan gelaran Hari Santri 2022.
Sebagai bagian dari keluarga PD Pontren dan sebagai bagian dari santri, kegiatan itu terkait dengan persiapan, tema serta sosialisasi terkait Hari Santri, sehingga bisa lebih semarak dan diterima diberbagai kementerian dan lembaga.
Hal tersebut disampaikan Direktur PD Pontren, Waryono Abdul Ghofur saat memberikan arahan dalam kegiatan persiapan Hari Santri 2022, Rabu (3/8/2022).
"Usaha untuk menjadikan Hari Santri sebagai hari nasional telah berhasil diterima di masyarakat," kata Waryono seperti dilansir Eduwara.com, Rabu (4/08/2022), dari laman Direktorat Pendis Kemenag.
Menurut Waryono, Hari Santri merupakan hadiah negara untuk masyarakat muslim di Indonesia sehingga harus terus digelorakan dan tidak boleh surut. Hal tersebut dapat menjadikan kita sebagai santri dan bagian negara yang bisa memperjuangkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Waryono berharap, bahasan tema dan rangkaian Hari Santri 2022 agar relevan dengan situasi kebangsaan dan kenegaraan serta menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia.
"Tema Hari Santri Tahun 2022 harus memilih clue yang berbobot dan dapat dimaknai oleh banyak pihak, di luar Kementerian Agama sehingga Hari Santri tidak hanya milik golongan tertentu, tetapi seluruh warga Indonesia," tambah dia.
Pada kesempatan yang sama, staf khusus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo mengatakan Hari Santri Tahun 2022 harus lebih unik dan menarik seperti rangkaian angka peringatan Hari Santri 2022 yakni 221022.
"Hal yang penting dalam mencari tema Hari Santri 2022 dengan menyikapi kondisi saat ini disesuaikan dinamika perkembangan dunia saat ini," tukas Bowo.
Tema Hari Santri, lanjut Bowo, juga bisa dikaitkan dengan program prioritas Kementerian Agama yaitu Moderasi beragama dan Tahun Toleransi. Tim harus mempersiapkan beberapa alternatif tagline dan acara untuk memeriahkan Hari Santri tahun ini.
"Tantangan khususnya adalah bagaimana agar jauh lebih menjangkau masyarakat, sebagai hari nasional, menjangkau mayoritas umat Islam sehingga dapat menjadikan Hari Santri sebagai milik bersama umat islam di Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya," pungkas dia. (K. Setia Widodo/*)
Bagikan