Pendidikan Bukan Sekadar Soal Makan

04 Maret, 2025 22:44 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

04032025-UGM Anies di mesjid kampus.jpg
Anies Rasyid Baswedan saat mengisi ceramah di Masjid Kampus UGM dalam rangka kajian program Ramadan Public Lecture, selepas mengikuti shalat tarawih berjamaah, Senin (3/3/2025). (EDUWARA/Dok. UGM)

Eduwara.com, JOGJA - Anies Rasyid Baswedan, mengingatkan bahwa pendidikan bukan hanya tentang penyediaan makanan bergizi. Menurut Anies, kualitas pendidikan lebih bergantung pada proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas.

Hal ini disampaikan gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022 ini, saat mengisi ceramah di Masjid Kampus UGM dalam rangka kajian program Ramadan Public Lecture, selepas mengikuti shalat tarawih berjamaah, Senin (3/3/2025).

"Pendidikan itu bukan soal makan, tapi bahwa kalau sudah direncanakan memberi makan ya diberikan. Tapi isi pendidikannya jangan kelewat,” katanya.

Menurut Anies, memajukan pendidikan bukan soal kesehatan dan gizi anak, tetapi proses belajar mengajar di kelas.

Anies juga menyoroti biaya pendidikan yang tinggi. Menurutnya, biaya tersebut harus dipandang sebagai investasi jangka panjang. Pasalnya, pendidikan itu memerlukan biaya, dan biaya pendidikan itu memang mahal. 

“Tapi, ketertinggalan itu lebih mahal,’’ katanya.

Anies menjelaskan alokasi dana pendidikan bukan sekadar pengeluaran, melainkan investasi yang akan memberikan keuntungan bagi bangsa pada masa depan.

Infrastruktur Pendidikan

Dalam kajiannya, Anies berusaha menjawab pertanyaan besar terkait infrastruktur pendidikan dan hubungannya dengan kualitas manusia. Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan tidak hanya soal infrastruktur keras berupa fasilitas fisik, tetapi juga infrastruktur lunak yang dapat menumbuhkan kreativitas dan keberanian.

“Jangan menganggap infrastruktur pendidikan hanya soal kampus yang megah dan kokoh, tetapi juga ruang yang menumbuhkan pikiran dan kesempatan agar mimpi berkembang sehingga menumbuhkan inspirasi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Anies juga menyoroti pentingnya pendidikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa infrastruktur pendidikan di kota sudah relatif baik, namun kondisi serupa belum merata di daerah pedesaan, pegunungan, dan kepulauan kecil.

Dalam hal ini, ia menekankan negara harus hadir dan memastikan pendidikan tetap menjadi prioritas dan pendidikan tidak boleh dipandang sebagai biaya yang dapat dipangkas, tetapi sebuah investasi yang akan memberikan hasil jangka panjang. 

Oleh sebab itu, pembangunan kualitas manusia melalui pendidikan bukanlah hal yang instan dan perlu proses panjang.

“Sumber daya untuk pendidikan tidak boleh dikurangi karena pendidikan adalah eskalator sosial dan ekonomi yang membawa kita ke atas,” tegasnya.