Prodi Peternakan UMBY Perbarui Arah Keilmuan dan Kurikulum

21 November, 2025 22:29 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

21112025-UMBY Arah Keilmuan Peternakan.jpg
Para peserta ‘Lokakarya Visi Keilmuan Program Studi Peternakan Tahun 2025’ yang diselenggarakan Prodi Peternakan Fakultas Agroindustri UMBY, Rabu (15/11/2025). Lokakarya ini menjadi forum komprehensif yang mempertemukan pemangku kepentingan internal, meliputi dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan pimpinan fakultas, dengan mitra eksternal. Selain itu, menjadi langkah proaktif untuk memperbarui arah keilmuan dan kurikulum Prodi Peternakan Fakultas Agroindustri UMBY. (EDUWARA/Dok. UMBY)

Eduwara.com, JOGJA – Program Studi (Prodi) Peternakan Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengambil langkah proaktif untuk memperbarui arah keilmuan dan kurikulumnya. Inisiatif ini bertujuan memastikan relevansi lulusan dengan dinamika industri peternakan, tuntutan masyarakat, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.

Langkah strategis ini diawali dengan penyelenggaraan ‘Lokakarya Visi Keilmuan Program Studi Peternakan Tahun 2025’ pada Rabu (15/11/2025). Lokakarya ini menjadi forum komprehensif yang mempertemukan pemangku kepentingan internal, meliputi dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan pimpinan fakultas, dengan mitra eksternal. 

Mitra eksternal yang hadir mencakup perwakilan dari UPSI Malaysia, instansi pemerintah, pelaku industri, asosiasi nasional dan internasional, akademisi, serta alumni. Sedangkan narasumber utama adalah Budi Guntoro dari Forum Komunikasi Pimpinan Perguruan Tinggi Peternakan Indonesia (FKPPTPI).

Dalam paparannya, Budi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara nilai-nilai lokal dan perspektif global dalam perumusan visi keilmuan prodi. Ia juga menyoroti urgensi kekhasan atau keunggulan komparatif Prodi Peternakan UMBY dibanding institusi sejenis lainnya. Ia mendorong evaluasi pembelajaran yang lebih otentik dan komprehensif.

“Evaluasi pembelajaran harus menggabungkan penilaian universal dan individual secara seimbang. Tidak hanya melalui ujian tertulis, tetapi juga asesmen lisan dan praktik langsung melalui demonstrasi keterampilan, sehingga penilaian lebih otentik dan komprehensif,” jelas Budi dalam rilis yang diterima Jumat (21/11/2025).

Pijakan Fundamental

Pada kesempatan yang sama, Oktora Dwi Putranti, dosen UMBY sekaligus Ketua Panitia Lokakarya Visi Keilmuan, menerangkan bahwa pengembangan visi keilmuan ini berfungsi sebagai pijakan fundamental yang membingkai dan mengarahkan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi; pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kami berharap setiap kegiatan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berlangsung selaras dan sinergis dengan identitas keilmuan Program Studi,” katanya.

Dwi Putranti menambahkan, sinergi antara aspek akademis dan kebutuhan praktis industri serta masyarakat menjadi fokus utama dalam penyusunan visi keilmuan ke depan.

Dari sisi industri, Rojai, perwakilan dari PT Mustika Jaya Lestari dan sebagai pengguna lulusan memberikan masukan krusial. Ia menekankan bahwa pengembangan karakter lulusan merupakan aspek yang sangat penting dan harus secara eksplisit tercermin dalam visi keilmuan prodi.

Seluruh masukan dan pandangan dari peserta serta narasumber akan dihimpun dan dianalisis oleh tim penyusun visi keilmuan. Rencananya, akan diadakan rapat lanjutan untuk finalisasi draf visi, misi, tujuan, dan sasaran prodi Peternakan, yang selanjutnya akan disahkan sebagai acuan strategis dalam pengembangan kurikulum di UMBY.