Sekolah Kita
27 Mei, 2022 10:45 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, SOLO – Sebanyak 186 siswa SMP Muhammadiyah 7 Solo mengikuti Outbond Super, Rabu (25/5/2022). Kegiatan tersebut dilaksanakan di area Shaba Outbond, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Jogja.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMP Muhammadiyah 7 Solo Sri Mulyono mengatakan outbond diikuti oleh kelas VII dan VIII.
"Outbond diikuti 186 siswa-siswi kelas VII dan VIII dan 16 guru pendamping. Pada awalnya kegiatan outbond hanya ditujukan kepada kelas VII. Mengingat tahun kemarin tidak diadakan, maka tahun ini kelas VIII juga diikutkan," kata dia kepada Eduwara.com, Kamis (26/5/2022).
Outbond, sambung dia, bertujuan untuk memupuk rasa keberanian, kemandirian, kekompakan, dan kerja sama siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan bermacam permainan yang dilakukan seperti berjalan di atas tongkat, jembatan bambu, dan mengisi air.
Sri Mulyono menambahkan, sebelum pelaksanaan, Kepala SMP Muhammadiyah 7 Solo, Bambang Condro berpesan untuk tetap semangat dalam menjalali outbond. Kemudian setelah pulang dari outbond juga diharapkan tetap semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran kembali terlebih lagi akan menghadapi Penilaian Akhir Tahun (PAT).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Nenden Dewi Purnama juga demikian. Dia berharap melalui outbond tersebut bisa meningkatkan kerja sama bagi seluruh siswa.
Lebih lanjut, Sri Mulyono mengatakan siswa sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Terlebih lagi ketika tahun sebelumnya tidak dilaksanakan. Bahkan mereka banyak yang meminta untuk diselenggarakan kembali.
Salah seorang siswa, Damar Priya Pratama mengatakan dirinya senang mengikuti outbond tersebut. "Saya senang ikut outbond. Apalagi ketika main jembatan bambu. Seru," kata dia ketika dihubungi Eduwara.com, Kamis (26/5/2022).
Siswa kelas VII B itu mengaku ingin mengikuti outbond jika diadakan kembali di tahun depan. Setelah outbond, kegiatan dilanjutkan mengunjungi wisata Jeep Touring Kali Kuning, The Lost World, dan Museum Mini Sisa Hartaku yang terletak di sekitar lereng gunung Merapi. (K. Setia Widodo)
Bagikan