Setelah Isolasinfo, UI Bakal Terus Pacu Inovasi Baru

03 November, 2021 12:37 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Bunga NurSY

Isolasinfo (3).jpeg
Tim dibalik lahirnya aplikasi Isolasinfo. (Universitas Indonesia)

Eduwara.com, DEPOK— Pimpinan Universitas Indonesia berharap lahirnya aplikasi untuk mendukung isolasi mandiri pasien Covid-19, Isolasinfo, menjadi pendorong pengembangan inovasi lain yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komputer UI bidang pendidikan, penelitian, dan kemahasiswaan Ari Saptawijaya memaparkan bahwa aplikasi ini merupakan respon dari kejadian yang berlangsung selama 1,5 tahun terakhir. 

“Kami berharap ini dapat menjadi penyemangat bersama bagi kita semua untuk saling mendukung, menjaga, dan saling bekerja sama dalam menghadapi dan mengatasi pandemi ini,” katanya dalam rilis yang diterima Eduwara.com, Selasa (02/11/2021).

Dia menambahkan, aplikasi ini membuktikan bahwa UI mampu beradaptasi dengan cepat dalam teknologi informasi dengan kondisi yang tidak terduga sebelumnya. 

“Hal ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan pada masa-masa mendatang dan tidak berhenti dalam pengembangan aplikasi ini,” ujar Ari Saptawijaya.

Isolasinfo merupakan aplikasi karya mahasiswa UI yang berfungsi sebagai wadah untuk menjaga kesehatan fisik dan mental di masa pandemi sekaligus memberikan informasi serta edukasi mengenai cara melakukan isolasi mandiri dengan baik. 

Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Lies Dina Liastuti berharap, aplikasi ini harus menjadi hal yang berkelanjutan dengan manfaat baik untuk pelayanan atau pendidikan. 

“Hal ini, harus menjadi sesuatu yang berkesinambungan yang tidak boleh berhenti jika pandemi hilang dan dapat menjadi pembelajaran untuk anak-anak pada periode berikutnya,” katanya.

Sementara itu, Direktur Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) Fakultas Kedokteran UI Badriul Hegar mengungkapkan, Isolasinfo ini menjadi sebuah inovasi yang menjawab kebutuhan masyarakat, praktisi Kesehatan, bahkan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi pasien Covid-19. 

“Hasil karya ini dikerjakan secara konvergensi ada FKUI, Fasilkom, Pusat Riset, Rumah Sakit, dan Organisasi Profesi. Hasil karya ini diakui dan diterapkan oleh IDI sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pasien Covid-19 selama menjalankan isolasi mandiri,” tutur Badriul. (Bhakti)