Songsong PTM Luring, UMM Gelar UKMFest

20 Mei, 2022 22:58 WIB

Penulis:Fathul Muin

Editor:Ida Gautama

20052022-UMM UKMFest.jpg
Mahasiswa UMM mengarungi danau buatan di kampus dengan perahu karet pada UKMFest. (EDUWARA/Istimewa)

Eduwara.com, MALANG — Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar kegiatan UKMFest (Unit Kegiatan Mahasiswa Festival, red) lewat berbagai kegiatan. Utamanya, untuk mengenalkan berbagai kegiatan kemahasiswaan kepada mahasiswa baru dan menyongsong diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) secara luring.

Kepala Bagian Minat dan Bakat UMM, Frendy Aru Fantiro, mengatakan ada beragam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Lembaga Semi Otonom (LSO) yang disiapkan di booth. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan berbagai kegiatan yang bisa diikuti mahasiswa selama kuliah di UMM.

Kegiatan tersebut di antaranya Divisi Mahasiswa Pecinta Alam (DIMPA), UKM E-sport, Putra-Putri Kampus, dan puluhan kegiatan lainnya. UKMFest digelar dari Selasa (17/5/2022) sampai akhir Mei nanti.

"Agenda ini juga menjadi upaya kami untuk memeriahkan hadirnya kembali para mahasiswa di Kampus Putih. Sudah lebih dari dua tahun tidak ada kegiatan yang menarik karena sivitas akademika diharuskan untuk melaksanakan aktivitas belajar-mengajar sedara daring," katanya, Jumat (20/5/2022).

Frendi, begitu ia kerap disapa, menjelaskan bahwa ujian tengah semester (UTS) menjadi aktivitas luring pertama bagi para mahasiswa. 

Kehadiran para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) juga perlu disambut dengan berbagai sajian unik dan menarik. Dua di antaranya wahana yang bisa dicoba seperti flying fox dan perahu karet.

Terlihat animo para mahasiswa cukup tinggi. Banyak booth, hiburan dan wahana dipadati oleh para mahasiswa. Frendi mengatakan, kegiatan ini juga sempat trending di media sosial karena banyak orang tidak percaya ada flying fox di lingkungan kampus. 

"Saya ingin dengan adanya UKMFest ini mahasiswa bisa didorong untuk tidak hanya fokus belajar tetapi juga mengembangkan potensi dan hobinya di sederet UKM yang sudah disiapkan oleh UMM. Apalagi ada banyak UKM baru yang selalu dihadirkan seperti Biru Flying Club yang menjadi satu-satunya UKM di Indonesia yang fokus dalam dunia dirgantara," ujarnya.

Terkait flying fox dan perahu karet, Ketua UKM Divisi Mahasiswa Pecinta Alam (DIMPA) UMM Ali Mansur mengatakan pihaknya sangat mengutamakan keselamatan. Pemilihan tempat dan peralatan sangat diperhatikan, misalnya penggunaan seling baja yang dinilai bisa menahan beban dengan baik secara terus menerus.

"Kami membutuhkan waktu sekitar lima hari untuk mempersiapkan semuanya. Kami ingin memberikan pengalaman seru dan menarik kepada para mahasiswa UMM serta para peserta UTBK sekaligus mengenalkan UKM DIMPA pada khalayak luas," tuturnya.

Salah satu pengunjung, Andico, mengatakan sangat tertarik dengan UKMFest. Berbagai pertunjukan yang digelar pada saat UKMFest membantunya untuk rehat sejenak setelah UTS.

"Ini pertama kalinya saya ke kampus untuk UTS setelah sebelumnya menjalani perkuliahan secara daring. Kegiatan ini sangat seru sekali. Kapan lagi bisa outbound gratis di kampus kan? Saya harap ke depan akan ada lebih banyak kegiatan seperti ini lagi," kata mahasiswa Fakultas Hukum itu.