Gagasan
11 Juli, 2023 21:59 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Melalui kunjungan ke PP Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta, Duta Besar (Dubes) Kerajaan Thailand pada Selasa (11/7/2023) menawarkan kerja sama dalam bidang pendidikan. Sektor kesehatan dan pertanian juga menjadi bidang yang ditawarkan untuk dikerjasamakan.
Rombongan Dubes Thailand yang dipimpin Prapan Disyatat diterima langsung Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
"Kami menunjukkan ketertarikan terhadap gerakan Muhammadiyah yang memiliki fokus dalam pengembangan mutu pendidikan. Muhammadiyah saat ini memiliki ribuan lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh negeri," jelas Disyatat.
Kerja sama antara Muhammadiyah dan Thailand diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan saling berbagi pengalaman yang bermanfaat.
Selain bidang pendidikan, pertemuan tersebut juga membahas isu kesehatan, terutama dalam rangka meningkatkan jumlah dokter saat kerja sama yang nanti terwujud.
Persoalan pertanian juga menjadi sorotan dalam pertemuan tersebut. Thailand, yang memiliki tradisi pertanian yang maju, bersedia untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan Muhammadiyah dalam upaya mengembangkan sektor pertanian di Indonesia.
"Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia," ucapnya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyambut baik kunjungan dan niat baik Dubes Thailand untuk menjalin kerja sama dengan Muhammadiyah dalam berbagai bidang.
"Semoga kerja sama ini dapat memberikan manfaat nyata dan saling menguatkan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, kualitas kesehatan, dan pembangunan sektor pertanian di kedua negara," ungkapnya.
Kunjungan ini menunjukkan adanya komitmen Muhammadiyah dalam menjalin kerja sama internasional dan saling berbagi pengalaman dengan negara sahabat seperti Thailand.
Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik antara Muhammadiyah dan Thailand, akan terjadi kemajuan yang signifikan dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pertanian pada masa depan.
Bagikan