Sekolah Kita
27 April, 2024 21:53 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA - Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mendorong para guru yang berhimpun dalam Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) berinovasi dalam pemberian bimbingan dan konseling. Salah satu inovasi tersebut dapat dilakukan melalui layanan support-group.
Hal ini disampaikan dosen Bimbingan dan Konseling UMBY, Rully Ningsih, saat berdiskusi dengan MGBK SMK se-Kabupaten Semarang, Kamis (25/4/2024). Bertajuk 'Kesehatan Mental di Era Kurikulum Merdeka melalui Layanan Support-group', diskusi ini berlangsung di Auditorium Kampus 3 UMBY.
Rully memaparkan satu dari tiga remaja atau sebesar 34,9 persen, di mana angka tersebut setara dengan 15,5 juta remaja di Indonesia, memiliki satu masalah kesehatan mental dalam 12 bulan terakhir.
Selain itu, lanjut Rully, satu dari 25 remaja atau 5,5 persen, setara dengan 2,45 juta remaja di Indonesia, memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir.
"Salah satu bentuk gangguannya adalah gangguan kecemasan. Menariknya hanya 2,6 persen anak muda dengan masalah kesehatan mental yang dapat mengakses layanan kesehatan mental konseling," jelasnya.
Problem yang dihadapi para remaja tersebut juga menyangkut problem emosi maupun perilaku dalam 12 bulan terakhir.
Kondisi ini mendorong guru BK berinovasi dalam layanan Bimbingan dan Konseling. Melalui layanan support group konseling akan banyak keunggulan yang didapat, antara lain menumbuhkan komunikasi dalam kelompok, sekaligus memberikan contoh komunikasi yang efektif dalam kelompok dan menawarkan validasi atas perasaan anggota kelompok.
Rektor UMBY, Agus Slamet mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kunjungan MGBK Semarang.
“Kunjungan ini sebagai wujud jalinan silaturahmi dan diskusi terkait kesehatan mental yang bertujuan mengatasi masalah mental dan juga meningkatkan pelayanan BK di sekolah,” ungkapnya.
Ketua MGBK Kabupaten Semarang, Eti Nurfitasari bangga terhadap kemajuan UMBY. baik secara kualitas pembelajaran dan sarana pendidikan.
Materi seminar pada acara ini memberikan pengetahuan lebih komperhensif pada guru BK terkait layanan kesehatan mental, yang dapat dilakukan secara support group untuk menjaga kedinamisan hubungan psikologis antara guru BK, siswa dan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Biro Pemasaran UMBY, Zaenal Wafa, juga berterima kasih kepada MGBK Kabupaten Semarang atas segala bentuk dukungan dari civitas akademika terhadap kemajuan Kampus UMBY. Ia juga berharap acara ini dapat berlangsung pada tahun yang akan datang.
Bagikan