logo

EduBocil

Bupati Gunungkidul Diminta Perhatikan Kesejahteraan Pendidik PAUD

Bupati Gunungkidul Diminta Perhatikan Kesejahteraan Pendidik PAUD
HIMPAUDI Gunungkidul meminta kepada Bupati Sunaryanta agar Pemerintah Kabupaten Gunungkidul turut ikut menyejahterakan anggotanya, Rabu (21/9/2022). (EDUWARA/Humas Pemkab Gunungkidul)
Setyono, EduBocil21 September, 2022 23:27 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Bertepatan dengan ulang tahun ke-17, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta Bupati Gunungkidul Sunaryanta turut memperhatikan kesejahteraan anggotanya.

Berlangsung di GOR Siyono, Kecamatan Playen, Rabu (21/9/2022), Ketua HIMPAUDI Gunungkidul Sumarsini menjelaskan kesejahteraan pendidik PAUD dan pendidikan kesetaraan di Gunungkidul masih membutuhkan perhatian serius.

"Jumlah anggota kami saat ini mencapai 1.540 tenaga pendidik yang tersebar di 18 kecamatan di Gunungkidul. Namun hanya 553 orang yang mendapatkan insentif dari pemerintah kabupaten, besarannya Rp 100.000, perbulan," jelas Sumarsini.

Bahkan dari total jumlah pendidik, ada 25 orang yang belum mendapatkan upah baik intensif dari kabupaten maupun PAUD yang anggarannya bersumber dari Dana Desa. HIMPAUDI Gunungkidul mencatat di 18 kecamatan, para pendidik ini mengajar di sebanyak 620 PAUD, seperti Kelompok Bermain (KB).

Sumarsini mengatakan, pendidikan anak usia dini (PAUD) mempunyai peran penting dalam membentuk karakter anak sebagai upaya pembinaan kepada anak sejak lahir sampai dengan enam tahun. PAUD menjadi stimulan rancangan pendidikan jasmani, rohani agar anak siap menerima pendidikan lanjutan.

"HIMPAUDI memfasilitasi tumbuh kembang anak. Salah satunya memberikan layanan PAUD holistik intergratif meliputi pendidikan, kesehatan, gizi, layanan pengasuhan, layanan perlindungan dan kesejahteraan," paparnya.

Kesejahteraan Pendidik PAUD

Mewakili para pendidik PAUD, Sumarsini berharap pemerintah memberikan perhatian agar kesejahteraan pendidik meningkat. HIMPAUDI juga mendorong pemerintah meng-goal-kan UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dengan harapan dapat menjadi satu kebijakan yang mampu menghasilkan perlindungan kepada pendidik PAUD.

"Kami pendidik PAUD juga aktif, salah satunya dengan mengikuti kurikulum baru, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Saat ini sudah ada 314 lembaga yang login dalam aplikasi IKM, capaian ini tertinggi se-Indonesia," terangnya.

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan pihaknya terus berkordinasi dengan DPRD Gunungkidul untuk mencari solusi tepat untuk meningkatkan kesejahteraan pendidik. Menurutnya saat ini pemerintah daerah masih kesulitan untuk meningkatkan intensif maupun menambah kuota penerima.

"Kita berdoa bersama, kita bahu membahu semoga Pendapatan Asli Daerah (PAD) semakin membaik dan meningkat sehingga intervensi sektor pendidikan dapat kita laksanakan," paparnya.

Sunaryanta juga menghaturkan terima kasih kepada seluruh pendidik PAUD yang telah ikhlas membentuk karakter anak bangsa. Bupati berpesan HIMPAUDI Gunungkidul membangun kerja sama yang baik dengan pemerintah.

"Butuh kerja sama tidak bisa berdiri sendiri. Sinergitas antara PAUD dengan Pemerintah, antara PAUD dengan lembaga lain harus terus dibangun," paparnya.

Hari ulang tahun HIMPAUDI ke 17 mengambil tema Berjuang Solid Bergerak untuk Hak Profesi Guru PAUD. Dalam kesempatan tersebut, hadir 1.600 pendidik PAUD dari berbagai kecamatan.

Read Next