logo

Kampus

Dua Mahasiswa UNS Boyong Gelar Juara Duta GenRe Sukoharjo 2022

Dua Mahasiswa UNS Boyong Gelar Juara Duta GenRe Sukoharjo 2022
Mahasiswi prodi D3 Perpajakan Sekolah Vokasi (SV) UNS Solo, Afifah Mirna Noviyanti berhasil meraih juara 1 Pemilihan Duta GenRe Sukoharjo. (EDUWARA/Humas UNS Solo)
Redaksi, Kampus21 September, 2022 00:28 WIB

Eduwara.com, SOLO — Dua mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil memboyong gelar juara dalam Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Sukoharjo 2022 yang digelar, Jumat (2/9/2022). 

Kedua mahasiswa tersebut adalah Afifah Mirna Noviyanti dari Prodi D3 Perpajakan Sekolah Vokasi (SV) dan Aji Nugroho dari Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).

Afifah berhasil meraih Juara 1 Putri Duta GenRe, sementara Aji meraih Juara 2 Putra. Selain mereka, terdapat dua mahasiswa UNS lainnya yang berhasil menjadi finalis dalam ajang tersebut, yaitu Intanita Nurlaili Rosyada dan Nida Fadilah.

Afifah mengaku senang dan bangga saat dinobatkan menjadi juara 1.

“Saya tentunya merasa sangat senang, bangga, dan bersyukur. Tidak pernah menyangka bisa mendapat juara 1. Apalagi kompetisinya juga ketat dan semua finalis sangat berpotensi untuk menang sehingga masuk posisi lima besar saja sudah sangat bersyukur,” ungkap Afifah seperti dilansir Eduwara.com, Selasa (20/9/2022), dari laman UNS Solo.

Afifah mengikuti pemilihan Duta GenRe karena ingin belajar lebih mendalam mengenai cara remaja menyiapkan kehidupan lanjutannya sesuai dengan delapan substansi GenRe.

Selain itu, mahasiswa semester akhir tersebut juga ingin mengedukasi dan berpartisipasi langsung kepada masyarakat melalui pelaksanaan advokasi program kerja yang berfokus pada permasalahan stunting dan kesehatan mental.

Hal senada juga diungkapkan oleh Aji Nugroho, mahasiswa semester satu tersebut mengikuti ajang yang sama karena ingin belajar merencanakan kehidupan, remaja yang sehat, dan lebih baik.

“Saya juga ingin membagikan pengalaman dan ilmu tersebut kepada remaja-remaja lain agar bisa menjadi remaja yang bermakna dan terhindar dari perilaku-perilaku berisiko,” tutur Aji. (K. Setia Widodo/*)

Read Next