logo

Gagasan

Demi Lahirkan Generasi Emas Indonesia, BPIP Bangun Taman Baca dan Atasi Stunting

29 Agustus, 2023 20:59 WIB
Demi Lahirkan Generasi Emas Indonesia, BPIP Bangun Taman Baca dan Atasi Stunting
Menjabarkan amanah pemerintah, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendirikan Taman Baca di bantaran Sungai Code, Kota Yogyakarta. Langkah ini merupakan implementasi BPIP melahirkan generasi emas Indonesia dan membebaskan anak dari stunting. (EDUWARA/Dok. BPIP)

Eduwara.com, JOGJA – Sebagai penjabaran penugasan dari Dewan Pengarah, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mendirikan Taman Baca di bantaran Sungai Code, Kota Yogyakarta. Langkah ini merupakan implementasi BPIP dalam melahirkan generasi emas Indonesia dan membebaskan anak dari stunting.

Dihadiri langsung Kepala BPIP Yudian Wahyudi, peluncuran 'Pojok Taman Baca Pancasila' dilaksanakan pada Senin (28/8/2023). Yudian mengatakan melalui perpustakaan di Bantaran Kali Code inilah BPIP ingin melakukan aksi nyata membangun keadilan bagi anak–anak.

"Kami mendapatkan dua amanah dari pemerintah, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa melalui taman baca. Selanjutnya menyejahterakan masyarakat dengan menurunkan stunting. BPIP akan berusaha maksimal melaksanakan kedua amanah tersebut," kata Yudian dalam rilis Selasa (29/8/2023).

Khusus mengenai tugas menurunkan dan mencegah stunting, Yudian menegaskan ini adalah tugas penting dalam menyelamatkan generasi, sebagai persiapan Indonesia Emas.

"Harapan kami, pada saatnya nanti anak-anak di bantaran Kali Code dapat  menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dalam memperingati Hari Ulang Tahun NKRI," ungkapnya.

Dengan keberadaan sumber bacaan, gizi yang cukup dan dan peduli terhadap kesehatan, merupakan upaya penurunan angka stunting dan terlebih lagi mencegah terjadinya stunting.

"Tugas utama generasi sekarang adalah bersyukur dengan cara belajar dan mengembangkan potensi yang dimiliki, salah satunya melalui sarana yaitu taman baca," tegas Yudian.

Wicara Pancasila

Sebelum meresmikan Taman Baca di bantaran Kali Code, Yudian menghadiri Wicara Pancasila bertema 'Gotong Royong Membangun Masyarakat Berkeadilan' di Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Wicara Pancasila adalah kegiatan dalam rangka menyosialisasikan Pancasila sebagai ideologi bangsa melalui dan pengamalan nilai- nilai sila-sila Pancasila dalam praktik hidup sehari hari.

Sebagai pembicara utama, Yudian memaparkan idealnya nilai-nilai Pancasila dapat menjadi pegangan hidup seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, BPIP terus melakukan sosialisasasi pengamalan nilai-nilai Pancasila. 

"Keberhasilan sosialisasi Pancasila yang terlihat dari kekuatan seluruh masyarakat menerapkan nilai-nilainya, sehingga berimbas pada SDM Indonesia yang semakin kompetitif," lanjutnya.

Yudian menyebut saat ini daya saing Indonesia di tingkat global juga terus naik hingga menembus 10 digit sehingga menempatkan Indonesia menjadi salah satu dari 20 negara kekuatan ekonomi dunia.

“Dengan kesadaran nasional untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari akan bertimbas pada pencapaian visi Indonesia Emas menjadi lima negara kekuatan dunia,” katanya.

Dekan FISIPOL, Wawan Mas'udi menyampaikan kegiatan sosialisasi Pancasila sudah menjadi agenda nasional dan UGM memiliki tanggung jawab kebangsaan turut serta melakukan agenda agenda sosialisasi Pancasila secara berkesinambungan.

"Di kampus UGM, sosialisasi nilai-nilai Pancasila memiliki tantangan tersendiri, yang dari waktu ke waktu terus berbeda," ujarnya.

Wawan menjelaskan, saat ini ada ada tiga disrupsi besar yang menjadi tantangan itu, yakni perubahan iklim, kesenjangan sosial yang semakin lebar dan ketidakmerataan akses teknologi digital yang bisa mengakibatkan lost generation.

Read Next