logo

Bisnis

ESG Award: Fokus Terhadap 3 Pilar Keuangan Berkelanjutan, Bank Mandiri Dapat Dua Penghargaan TrenAsia ESG Excellence

ESG Award: Fokus Terhadap 3 Pilar Keuangan Berkelanjutan, Bank Mandiri Dapat Dua Penghargaan TrenAsia ESG Excellence
Bank pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih dua penghargaan pada TrenAsia ESG Excellence 2022. (TrenAsia)
Redaksi, Bisnis25 Oktober, 2022 20:55 WIB

JAKARTA – Bank pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih dua penghargaan pada TrenAsia ESG Excellence 2022 yakni kategori State Owned Enterprise dan Best CEO for Social Policy Making.

Penghargaan ESG Award ini diberikan kepada Bank Mandiri atas implementasi nilai lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) atau ESG yang telah dicapai perusahaan.

Dalam laporan berkelanjutan tahun 2021, Bank Mandiri menyampaikan nilai-nilai tersebut diklasifikasikan berdasarkan masing-masing pilar yang telah ditetapkan yakni sustainable banking, sustainable operation, serta sustainable CSR and financial inclusion.

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi menyampaikan rasa syukur atas apresiasi yang diberikan oleh TrenAsia kepada Bank Mandiri khususnya terkait dengan implementasi ESG.

"Dengan noble purpose membuat bumi terus layak dihuni, kami memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan upaya dalam koridor ESG, termasuk mengurangi emisi CO2 dan efek rumah kaca dalam operasional bisnis Mandiri Group,” kata Darmawan kepada TrenAsia.com, Jumat, 21 Oktober 2022.

Saat membuka TrenAsia ESG Excellence 2022, Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Aries Indanarto mengatakan pemerintah kini mendorong investasi hijau atau green investment.

Green investment adalah kegiatan investasi yang difokuskan pada perusahaan yang memiliki komitmen pada pelestarian lingkungan alam, profduksi sumber energi alternatif terbarukan, pelaksanaan proyek udara bersih dan air bersih serta kegiatan investasi yang ramah lingkungan.

Ekosistem investasi dan kolaborasi di dunia usaha dimaksudkan untuk memperkuat perkembangan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi, khususnya ke arah ekonomi hijau dan ekonomi biru yang berkelanjutan.

“Kementerian investasi siap memfasilitasi perizinan berusaha dan juga permasalahan yang dihadapi perusahaan dalam melakukan investasi di sektor industri yang berbasis investasi hijau di Indonesia,” kata Aries, di The Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu, 19 Oktober 2022.

CEO TrenAsia Sukirno menyatakan tren investasi ESG mengalami peningkatan secara drastis jika dihitung dari 2016 hingga 2022 tahun berjalan. Pada 2016, dana kelolaan investasi ESG hanya Rp16 miliar. Sementara itu, hingga tahun 2022 berjalan, angkanya melonjak ke angka Rp2,1 triliun atau tumbuh hingga 4900%.

“Kenaikan jumlah investasi berkelanjutan di Indonesia dipengaruhi oleh kesadaran akan dampak lingkungan,” ujarnya.

 Ketua Dewan Juri TrenAsia ESG Excellence 2022, Michael T. Tjoajadi mengungkapkan, di tataran global, investor kini lebih menyukai investasi yang bertanggung jawab dan lebih mendukung perusahaan yang mengedepankan ESG. Perusahaan-perusahaan ini disebut lebih tahan banting ketika ekonomi berguncang dan membuat investor lebih tenang dengan tata kelola bertanggung jawab.

“TrenAsia ESG Excellence 2022 menjadi wadah untuk merekam progress implementasi ESG oleh perusahaan di Tanah Air setiap tahunnya. Karena sama-sama concern dengan ESG, kami dewan juri sepakat untuk melakukan panel. Sangat bagus media TrenAsia memiliki concern dengan ESG,” kata Michael.

TrenAsia ESG Excellence 2022 telah menyaring lebih dari 120 perusahaan di 34 subsektor industri, yang dinilai dari implementasi ESG beserta variable-variabel turunannya. Proses penjurian mulai dari 12 September hingga 12 Oktober 2022, berdasarkan laporan keberlanjutan dan laporan tahunan perusahaan periode 2021.

Tim dewan juri TrenAsia ESG Excellence 2022 terdiri dari Michael T. Tjoajadi, CEO Schroders Indonesia sebagai ketua; M. Arsjad Rasjid, Chairman Kadin Indonesia; Mas Achmad Daniri, Expert Council Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG); Edi Setijawan, Director Department of Research Otoritas Jasa Keuangan (OJK); Maria Rosaline Nindita Radyati, President Director Institute for Sustainability & Agility; dan Adhitya Noviardi, Editor in Chief TrenAsia.com.

Editor: Redaksi

Read Next