logo

Kampus

ICCF UMY Wadah Mahasiswa untuk Mempelajari Budaya dari 30 Negara

ICCF UMY Wadah Mahasiswa untuk Mempelajari Budaya dari 30 Negara
Salah satu peserta International Cultural and Culinary Festival (ICCF) tengah menampilkan sajian kuliner dari negaranya, di Gedung Sportorium UMY, Kamis (25/4/2024). ICCF yang digelar UMY untuk kesembilan kalinya ini, menjadi wadah bagi mahasiswa maupun masyarakat umum mempelajari kebudayaan lebih dari 30 negara, terutama dari segi kesenian dan kuliner. (EDUWARA/Dok. UMY)
Setyono, Kampus25 April, 2024 21:48 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (25/4/2024), untuk kesembilan kalinya menggelar International Cultural and Culinary Festival (ICCF). Ini merupakan wadah bagi mahasiswa maupun masyarakat umum mempelajari kebudayaan lebih dari 30 negara.

Berlangsung di Gedung Sportorium UMY, ICCF ini menjadi rangkaian agenda Milad ke-43 UMYe-43. Rektor UMY, Gunawan Budiyanto mengatakan gelaran ini menampilkan berbagai budaya dari masing-masing negara peserta, terutama dari segi kesenian dan kuliner.

“Pengunjung ICCF 2024, khususnya dari kalangan mahasiswa, dapat meningkatkan interaksi dan keakraban antara mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa internasional dari mancanegara seperti Belanda, Peru, Nigeria, Afghanistan, hingga Yaman,” katanya.

Gunawan berharap dengan mengumpulkan seluruh mahasiswa dalam satu agenda atmosfer internasional di UMY akan semakin berkembang. Tak hanya memperluas wawasan mahasiswa terkait keunikan dari setiap negara, gelaran ICCF ini diharapkan berdampak terhadap meningkatnya rasa saling pengertian atas keberagaman antar bangsa dan negara di dunia.

“Tahun ini pun menjadi agenda yang sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, karena akan ada kompetisi pidato berbahasa Indonesia yang diikuti oleh mahasiswa internasional dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia,” ujarnya.

Dengan tingginya animo pengunjung dan peserta yang mengikuti ICCF 2024, Gunawan juga mengungkapkan bahwa agenda ini dapat menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mencari informasi terkait studi lanjut di jenjang yang lebih tinggi seperti pascasarjana.

Gunawan menyebutkan, UMY telah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dan industri mancanegara seperti Taiwan, Jerman dan Jepang yang menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang ingin berkuliah di tingkat magister maupun doktor.

Tak hanya menjajakan kuliner khas, para peserta menampilkan kesenian tradisional, seperti yang dilakukan mahasiswa asal Afghanistan dan Yaman, serta dari Bangladesh yang membawakan lagu khas yang menceritakan negara dan kekayaan alamnya.

Kemeriahan ICCF 2024 sangat diapresiasi salah satu peserta, Jody dari Belanda. Ia merasa sangat bersemangat mempersiapkan makanan khas negaranya dan bertemu dengan mahasiswa internasional lainnya.

“Saya merasa bahwa agenda ini sangat menyenangkan, dengan banyaknya peserta dari berbagai negara yang berkumpul bersama di satu tempat. Saya piker, saya belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya, dan hal tersebut yang menjadikan agenda ini sangat menarik bagi saya,” ungkapnya.

Dalam ICCF 2024, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara UMY dengan Polda DIY terkait kerja sama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi peningkatan kompetensi sumber daya manusia, pengabdian masyarakat dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Read Next