Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru dari seleksi mandiri yang dikenal sebagai jalur Ujian Masuk (UM) UGM. Setelah diumumkan lolos seleksi, mahasiswa dari jalur ini diminta memenuhi pembayaran Iuran Pengembangn Institusi (IPI) senilai Rp 20-30 juta.
Dalam rilis Senin (17/3), Sekretaris Pendidikan dan Pengajaran UGM Sigit Priyanta menjelaskan jalur UM UGM berbasis Computer-Based Test (CBT) ini dibuka pada 6 Mei hingga 10 Juni 2025, dengan lokasi ujian yang tersedia di Jakarta dan Yogyakarta.
“Jalur ini diperuntukkan bagi lulusan SMA atau sederajat yang lulus dalam dua tahun terakhir atau lulusan paket C dengan maksimal usia 25 tahun pada 1 Juli 2025,” terangnya.
Jalur UM UGM, dalam skema penerimaan mahasiswa baru, mendapatkan porsi 40 persen dari total 9.236 mahasiswa yang akan diterima UGM pada tahun ini. Sedangkan sisa kouta dibagi rata untuk jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBT).
Di jalur mandiri, UGM menyediakan berbagai jalur yang bisa ditempuh calon mahasiswa, yaitu Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM), Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB), Afirmasi Tridharma UGM, serta Ujian Mandiri UGM berbasis Computer-Based Test (UM UGM CBT).
“Selain itu, UGM juga membuka program International Undergraduate Program (IUP),” terang Sigit.
Prosedur Pendaftaran
Prosedur pendaftaran jalur mandiri di UGM dilakukan secara daring melalui laman resmi um.ugm.ac.id. Melalui laman tersebut, calon mahasiswa diminta membuat akun pendaftaran, mengisi biodata, mengunggah dokumen persyaratan, dan mengunci proses pendaftaran.
Setelah itu, calon mahasiswa akan mendapatkan kode pembayaran sesuai dengan jalur yang dipilih.
“Biaya pendaftaran bervariasi, mulai dari Rp 275.000 untuk jalur PBUB, Rp 500.000 untuk jalur afirmasi, hingga jalur UM UGM CBT yang bergantung pada lokasi ujian,” ujar Sigit.
Terkait dengan biaya UKT, calon mahasiswa yang mengikuti jalur Ujian Mandiri akan mendapatkan biaya tambahan berupa Iuran Pengembangan Institusi (IPI), sebesar Rp 30 juta untuk prodi Sains, Teknologi, dan Kesehatan, serta Rp 20 juta untuk prodi Sosial Humaniora (Soshum).
Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Gandes Retno Rahayu, menambahkan untuk UM UGM CBT ini peserta dapat memilih dua program studi. Jika pada tahun sebelumnya, ujian dibagi menjadi kategori Saintek, Soshum, dan Campuran maka pada tahun ini ujian lebih ringkas, terdiri dari Tes Kemampuan Dasar (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika Dasar), Tes Potensi Akademik, serta Tes Kemampuan Akademik, yang terdiri dari dua mata pelajaran yang mendukung program studi yang dipilih.
“Jadi, calon mahasiswa harus mencermati dan mempersiapkan tentang dua mata pelajaran pendukung prodi ini. Misalnya, jika memilih program studi MIPA Fisika, maka tes akan mencakup Matematika IPA dan Fisika, atau untuk Sosiologi, tes akan mencakup Sejarah dan Sosiologi. Daftar lengkap mata pelajaran yang diuji dapat dilihat di website,” imbuhnya.