logo

Kampus

Inovasi Model Jembatan, Mahasiswa UMM Juara III Kompetisi Internasional

Inovasi Model Jembatan, Mahasiswa UMM Juara III Kompetisi Internasional
mahasiswa teknik sipil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Erwin Yoga Pratama (kiri) dan Aliek Puji Wahyudi. (Istimewa)
Fathul Muin, Kampus11 Mei, 2022 15:25 WIB

Eduwara.com, MALANG—Dua mahasiswa teknik sipil Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  Erwin Yoga Pratama dan Aliek Puji Wahyudi berhasil meraih juara tiga pada kompetisi internasional, Bridge Design Competition di Nanyang Technology University (NTU) Singapura, akhir April lalu.

Erwin mengatakan pada kompetisi tersebut, keduanya harus bersaing dengan 95 tim lainnya yang berasal dari Malaysia, Vietnam, Mesir, India, Indonesia dan Singapura.

Proses pembuatan model jembatan berlangsung singkat. Dari proses pengumuman petunjuk teknis perlombaan sampai tahap pengumpulan model hanya berkisar dua hari saja. Adapun perancangan model jembatan didasarkan pada studi kasus yang diberikan oleh panitia. 

"Dalam merancang jembatan, kami merancang inovasi di beberapa aspek. Contohnya adalah pengurangan berat jembatan, pengurangan jumlah rangka, serta pengurangan biaya pembangunan jembatan," katanya, Rabu (11/5/2022).

Hal ini dilakukan agar jembatan yang dirancang lebih efisien dan efektif tanpa mengurangi faktor keamanan. Adapun pembuatan model dilakukan dua kali yaitu saat tahap awal setelah pendaftaran dan tahap pertengahan untuk menentukan 15 besar. Kedua model tersebut juga memiliki studi kasus yang berbeda-beda.

Pada model jembatan yang kedua, Erwin menjelaskan, mereka membuat jembatan campuran antara jembatan beton dan jembatan rangka. Jangka waktu pengerjaan model jembatan juga lebih lama dibanding model sebelumnya, yaitu tujuh hari.

Penggabungan kedua jembatan ini berfungsi untuk mengatasi kasus yang ada di lapangan. "Untuk model jembatan yang kedua, ada beberapa area yang tidak bisa dilewati kendaraan. Oleh karenanya, kami membuat gabungan dua model jembatan agar bisa membuat jembatan baru yang berkelok," ungkap Erwin.

Terkait raihan juara ini, dia tidak menyangka dapat mengalahkan peserta lainnya dan dapat meraih juara tiga besar. Pasalnya, peserta yang ikut serta tidak terbatas dari Indonesia saja, tetapi juga beberapa negara. Banyak pula universitas-universitas ternama yang turut bersaing. 

"Tahun lalu saya mengikuti perlombaan yang sama, namun gagal di tengah jalan. Alhamdulillah di tahun ini bisa lebih baik daripada tahun sebelumnya. Secara pribadi, saya juga ingin ilmu-ilmu dari kompetisi ini dapat kami bawa dan realisasikan ke pembangunan infrastruktur jembatan di Indonesia," ucapnya.

Read Next