logo

Sains

Inovasi Pakan Sapi Lewat Minyak Atsiri Lengkuas Karya Mahasiswa UGM

Inovasi Pakan Sapi Lewat Minyak Atsiri Lengkuas Karya Mahasiswa UGM
Mahasiswa studi Program Doktor Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Dewi Ratih Ayu Daning, menghasilkan inovasi pakan sapi perah dengan menggunakan minyak atsiri lengkuas. Hasil penelitian ini menjadi bahan ujian terbuka doktor Dewi Ratih Ayu Daning dengan judul 'Kajian Potensi Minyak Atsiri dari Rimpang Lengkuas (Alpinia galangal) dan Aplikasinya terhadap Populasi Mikroba, Parameter Fermentasi, Kecernaan Nutrien Rumen, Produksi dan Komposisi Susu pada Sapi Perah'. (EDUWARA/Dok. UGM)
Setyono, Sains21 Maret, 2023 01:50 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Mahasiswa studi Program Doktor Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM), Dewi Ratih Ayu Daning, menghasilkan inovasi pakan sapi perah dengan menggunakan minyak atsiri lengkuas.

Dalam penelitiannya, Dewi berharap memodifikasi hasil fermentasi rumen dapat menurunkan metan, memproteksi protein dari degradasi rumen, dan menghambat biohidrogenasi asam lemak tidak jenuh.

"Sebab tingginya kandungan asam lemak jenuh pada susu selama ini menjadi isu utama dalam pengembangan produk sapi perah," kata Dewi Ratih Ayu Daning dalam rilis, Senin (20/3/2023).

Hasil penelitian ini menjadi bahan ujian terbuka doktor Dewi Ratih Ayu Daning dengan judul 'Kajian Potensi Minyak Atsiri dari Rimpang Lengkuas (Alpinia galangal) dan Aplikasinya terhadap Populasi Mikroba, Parameter Fermentasi, Kecernaan Nutrien Rumen, Produksi dan Komposisi Susu pada Sapi Perah'.

Tidak hanya mengkaji rendemen minyak atsiri yang diekstrak dari rimpang lengkuas beserta komposisi bioaktif, Dewi Ratih turut mengkaji pengaruh dosis minyak atsiri dari rimpang lengkuas terhadap penurunan metan, kecernaan protein, dan peningkatan asam lemak tidak jenuh pada fermentasi rumen secara in vitro.

"Pengaruh dosis minyak atsiri dari rimpang lengkuas untuk meningkatkan estimasi sintesis protein mikroba rumen, kecernaan nutrien, produksi dan komposisi susu sapi perah," ucapnya.

Dalam penelitian ini, Dewi Ratih menawarkan beberapa kebaruan di antaranya penggunaan lengkuas sebagai sumber minyak atsiri, modulasi minyak atsiri lengkuas terhadap profil bakteri rumen melalui teknologi next generation sequencing, penentuan dosis optimal untuk memaksimalkan produksi dan kualitas susu serta meminimalkan produk samping fermentasi rumen berupa CH4, dan NH3 pada rumen sapi perah.

Penelitian ini dilakukan pada sapi perah dengan perlakuan pemberian  minyak atsiri 2,5ml/ekor/hari selama 30 hari yang mampu meningkatkan kadar linoleat susu dan tidak berpengaruh pada konsumsi, kecernaan nutrien, produksi, dan komposisi susu yang dihasilkan oleh sapi perah. Bakteri Ruminococcus dan kadar propionate mengalami peningkatan meskipun pH serta protein mikroba tidak terusik kadarnya.

"Dari penelitian membuktikan bahwa asam lemak dalam rumen mengalami peningkatan untuk total asam lemak tidak jenuh," ungkapnya.

Read Next