logo

Kampus

ISI Yogyakarta Tuan Rumah Temu Nasional Mahasiswa Desain Interior XVI

ISI Yogyakarta Tuan Rumah Temu Nasional Mahasiswa Desain Interior XVI
Delegasi ISI Yogyakarta pada ajang Temu Karya Mahasiswa Desain Interior Indonesia (TKMDII) XVI, yang berlangsung mulai Rabu-Sabtu (11-14/10/2023). Pada tahun ini, Prodi Desain Interior Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (FSR ISI) Yogyakarta bertindak sebagai tuan rumah. (EDUWARA/Dok. ISI Yogyakarta)
Setyono, Kampus12 Oktober, 2023 16:59 WIB

Eduwara.com, JOGJA - Berlangsung mulai Rabu-Sabtu (11-14/10/2023), mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Interior dari 25 perguruan tinggi berkumpul di ajang Temu Karya Mahasiswa Desain Interior Indonesia (TKMDII) XVI. Tahun ini, Prodi Desain Interior Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (FSR ISI) Yogyakarta bertindak sebagai tuan rumah.

Rektor ISI Yogyakarta Irwandi mengatakan TKMDII merupakan ajang yang digelar dua tahun sekali.

"Ini adalah ajang silaturahmi, bertukar ide dan berbagai gagasan antara dosen dan mahasiswa program studi desain interior," jelas Irwandi, Kamis (12/10/2023).

TKMDII XVI yang berisi kegiatan seperti pameran, kongres, workshop, seminar, bedah karya dan ekskursi, secara keselurahan menjadi pembelajaran dan pengenalan terkait jurusan maupun jasa desain interior ke masyarakat.

Pada ajang ini juga dipamerkan berbagai karya setiap delegasi dengan bentuk yang berbeda. Setiap delegasi berhak untuk memperlihatkan hasil desain ruang residensial. 

"Setiap delegasi dengan bebas menyajikan hasil karyanya ke khalayak umum untuk mengenalkan kembali jasa desain interior sesuai dengan kata kunci yang telah ditentukan, yaitu ekonomis, ergonomis, dan estetis," lanjutnya.

Melalui seminar 'Small Space, Big Ideas: Innovative Interior Design Solutions for Limited Living Space', seluruh peserta akan mendapatkan wawasan praktis dalam mengatasi keterbatasan ruang yang mereka hadapi. 

"Kami akan mengungkapkan berbagai strategi inovatif dalam desain interior yang telah terbukti berhasil dalam memaksimalkan penggunaan ruang terbatas," jelasnya.

Pada akhir kegiatan, Irwandi berharap ada keinginan untuk menyoroti solusi-solusi kreatif, teknik pengaturan furnitur yang cerdas, dan pendekatan multifungsi yang dapat mengubah ruang kecil menjadi lingkungan yang fungsional, estetis, dan nyaman.

Read Next