Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengajak berbagai perguruan tinggi untuk bersama-sama mencegah kekerasan seksual dan pelecehan seksual pada anak-anak maupun perempuan.
Menteri PPPA, Arifah Fauzi, mengatakan Kementerian PPPA bersama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menginisiasi pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan memberikan pembekalan tentang bahaya kekerasan terhadap perempuan, saat penerimaan mahasiswa baru.
“Saat OSPEK, harus ada materi tentang bahayanya kekerasan terhadap perempuan yang diberikan ke mahasiswa baru,” ucap Arifah, di Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta, Sabtu (19/4/2025).
Arifah berharap setiap mahasiswa baru memiliki komitmen atau semacam pakta integritas, bila mereka melakukan kekerasan, maka akan ada konsekuensinya. Ke depan, seluruh kampus di Indonesia akan mendeklarasikan Kampus Anti Kekerasan, dan ramah terhadap perempuan.
Rektor UNISA Yogyakarta Warsiti mengatakan UNISA Yogyakarta memiliki komitmen perlindungan dan pemberdayaan perempuan. UNISA Yogyakarta juga konsen pada bidang kesehatan dengan menjalankan berbagai program, salah satunya community development, dengan menguatkan masyarakat dengan wawasan kesehatan.
“Kami mendorong teman-teman civitas UNISA Yogyakarta ini, yang 80 persennya perempuan. Juga mendorong dosen kami melakukan riset, pemberdayaan perempuan. Bahkan itu jadi indikator khusus, fokus pemberdayaan perempuan dan anak,” ungkapnyai.
Antisipasi
Warsiti mengatakan kekerasan terhadap perempuan juga menjadi perhatian khusus UNISA Yogyakarta. Kekerasan ini perlu diantisipasi. Saat ini, UNISA Yogyakarta telah memiliki Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS).
“Kita mengkampanyekan Kampus Ramah Anak, perempuan, disabilitas, sebagai salah satu program kami,” ujarnya.
Pada kunjungan yang sama, Kementerian PPPA juga menjalin kolaborasi dengan PP ‘Aisyiyah dalam hal pemberdayaan perempuan dan anak. Kementerian PPPA mendorong PP ‘Aisyiyah memberdayakan perempuan hingga mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Diharapkan PP ‘Aisyiyah bisa mendukung program Ruang Bersama Indonesia yang digagas Kementerian PPPA. Ruang Bersama Indonesia (RBI) merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan melindungi hak-hak anak di Indonesia. Kementerian PPPA menilai PP ‘Aisyiyah memiliki potensi besar untuk mendukung program ini.
Arifah juga mengatakan jika Muslimat maupun ‘Aisyiyah memiliki peran strategis dengan jejaring akar rumputnya untuk memberdayakan perempuan dan menguatkan anak.