Eduwara.com, JOGJA – Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Yogyakarta kembali menggelar kompetisi tahunan Bahasa dan Sastra Jawa. Pada gelaran tahun ini, kompetisi tidak lagi berbasis pada sekolah namun diperluas ke tingkat masyarakat.

Kepala Dinas Kebudayaan Disbud Kota Yogyakarta, Yetti Martanti menjelaskan agenda ini menjadi upaya nyata pemerintah menjaga keberlangsungan warisan sastra Jawa bagi generasi mendatang.

• Dengan UNTAG Surabaya, UMBY Implementasikan MBKM
• Melalui Pelatihan Pembuatan Sambal, UNY Kenalkan Gizi Ke Masyarakat
• ASPIKOM Sambut Gembira Peluang Kolaborasi dengan Pendidikan Turki

"Sastra Jawa sangat penting untuk dibiasakan kepada generasi muda, selain membantu mereka memahami sejarah budaya dan identitas lokal, juga mengembangkan kreatifitas, serta membantu menjaga dan melestarikan bahasa dan budaya Jawa," tutur Yetti Martanti, Rabu (22/3/2023).

Agenda rutin tahunan ini akan mempertandingkan tujuh jenis lomba yaitu Maca Cerkak, Maca Geguritan, Macapat, Alih Aksara, Sesorah, Panatacara dan Mendongeng.

"Peserta kami bagi dalam jenjang usia yang terbagi dalam empat kategori, yaitu jenjang usia 6 sampai 13 tahun, 13 sampai 19 tahun, 19 sampai 45 tahun, dan semua usia," jelas Yetti.

Berbeda dari kompetisi tahun lalu, tahun ini diatur berbusana per kategori lomba, yaitu busana bebas kreatif untuk lomba maca cerkak, maca geguritan dan mendongeng. Kemudian peserta diminta berbusana Jawa lengkap gagrag Ngayogyakarta untuk lomba alih aksara, macapat, sesorah dan Panatacara.

• ASPIKOM Sambut Gembira Peluang Kolaborasi dengan Pendidikan Turki
• Melalui Pelatihan Pembuatan Sambal, UNY Kenalkan Gizi Ke Masyarakat
• Dengan UNTAG Surabaya, UMBY Implementasikan MBKM

Yetti mengatakan untuk pendaftaran peserta, pihaknya membuka jadwal mulai awal Mei 2023 sampai akhir Juni 2023. Kemudian pada pertengahan Juni 2023, panitia melakukan seleksi administrasi, seleksi video, pertemuan teknis.

"Sehingga di awal Juli 2023 kita mendapatkan lima pemenang dari masing-masing kategori yang akan mewakili Kota Yogyakarta dalam kompetisi Bahasa dan Sastra Jawa tingkat provinsi pada 24 sampai 28 Juli 2023," tutupnya.