Eduwara.com, JOGJA – Lama tak tampil dalam kompetisi offline sejak 2018, raihan dua mendali emas dan perak di ajang internasional Satya Dharma Gita Choir Festival 2023 menjadikan UKM Paduan Suara Mahasiswa ‘Sunshine Voice’ (SSV) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berbesar hati.

Berlangsung di Universitas Diponegoro Semarang pada Senin-Sabtu (4-9/9/2023), tim paduan suara SSV UMY berhasil memboyong dua medali, yaitu Gold B Medal (Emas) di Kategori Folksong dan Silver A Medal (Perak) di Kategori Mixed.

"Rasanya campur aduk, terharu. Terakhir kali kami berkompetisi offline pada tahun 2018 di luar negeri. Sejak itu, kami belum pernah merasakan pengalaman kompetisi langsung. Jadi kami sangat terharu dan bahagia bisa membawa medali ini untuk UMY," kata Ketua SSV UMY, Bintang Siraj Thirafi, Selasa (12/9/2023).

• Berkat Tecobator Gama, Madu Nabati Kelapa Asal Magelang Jadi Tahan Lama
• Departemen Ilmu Komunikasi UAJY Peroleh Pendanaan PKKM 2023
• Mahasiswa FTI UKDW Raih Hibah PKM-AI 2023

Bintang berharap dua raihan medali ini menjadi langkah pertama menuju pencapaian yang lebih gemilang pada masa mendatang. Kompetisi tersebut mendatangkan juri dari mancanegara, antara lain Josu Elberdin dari Spanyol, Hyonah Song dari Korea Selatan, dan Mark Anthony dari Filipina.

Bernyanyi dengan Hati

Menurut Bintang, salah satu faktor keberhasilan mereka dalam kompetisi ini adalah mereka bernyanyi dengan hati dan lagu yang mereka bawakan tersampaikan dengan baik kepada juri.

 "Kami bernyanyi dengan hati, menampilkan yang terbaik semaksimal yang kami bisa dan lagu yang kami nyanyikan dapat tersampaikan kepada juri," katanya.

• ISI Yogyakarta Berduka, Rektor Timbul Raharjo Meninggal Usai Dirawat Sepekan
• Produk Tembakau Alternatif Dinilai Mampu Bantu Perokok Dewasa Beralih dari Kebiasaan Merokok
• UWMY Mainkan Peran Penting dalam Penyiapan SDM

Lagu-lagu yang dibawakan oleh SSV UMY adalah untuk kategori Mixed dengan lagu Ego Sum Lux Mundi, Quel Augeulin, Gayatri; sedangkan untuk kategori Folksong dengan lagu Lelo Ledhung (Jawa Tengah), li-ili (Filipina), Lisoi (Sumatera Utara).

Terakhir, Bintang menargetkan rencana ke depan akan mengikuti kompetisi lagi dengan persiapan yang lebih matang dan berharap agar SSV UMY semakin dikenal di dunia paduan suara di Indonesia.

"Kami berharap teman-teman SSV dapat lebih mempersiapkan diri dan lebih serius dalam kompetisi. Meraih gelar juara memerlukan usaha ekstra. Semoga SSV dapat lebih sering berpartisipasi dalam kompetisi dan terus meningkatkan kualitas mereka, sehingga nama SSV semakin dikenal di dunia paduan suara Indonesia," harap Bintang.