
Bagikan:

Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA - Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) kembali menjadi tuan rumah perhelatan akbar Lomba Debat Indonesia (LDI) 2025. Berlangsung selama sepekan penuh, sejak Selasa (25/11/2025) dan ditutup pada Minggu (30/11/2025), ajang ini sukses meningkatkan kecakapan komunikasi, berpikir kritis, sportivitas, dan karakter unggul bagi ratusan pelajar menengah se-Indonesia.
Kompetisi nasional ini diikuti oleh pelajar SMA/SMK/MA dari seluruh Indonesia, termasuk partisipan dari sekolah Indonesia di luar negeri. LDI 2025 terbagi dalam dua kategori utama, yaitu debat berbahasa Indonesia dan debat berbahasa Inggris. Pada akhir kompetisi, 24 juara berhasil dinobatkan dari berbagai kategori dan berhak menerima apresiasi beasiswa pendidikan dari UAJY.
Dilansir Senin (1/12/2025), Rektor UAJY, G Sri Nurhartanto, salah satu tokoh dalam acara tersebut, mengatakan bahwa LDI bukan sekedar ajang kompetisi, melainkan momen refleksi emosional yang berharga bagi peserta dan panitia.
"Selama sepekan, peserta telah menjaga sportivitas dan menyampaikan gagasan dengan baik," ujarnya, seraya menekankan pentingnya juri menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
Ajang ini didukung penuh oleh 46 juri yang terdiri dari juri pembina, juri debat Bahasa Indonesia, dan juri debat Bahasa Inggris. Kinerja mereka didukung oleh 8 anggota Chief Adjudication Panel (CAP) yang menyusun mosi debat dan 8 tim tabulator yang memastikan penilaian berjalan akurat dan transparan.
Sri Nurhartanto, dalam sambutannya, menegaskan bahwa kompetisi debat nasional ini merupakan "kawah candradimuka" yang efektif dalam melahirkan generasi muda yang tidak hanya kritis, tetapi juga berintegritas.
Beasiswa
Sebagai bentuk apresiasi tambahan di luar penghargaan yang disediakan oleh Pusat Prestasi Nasional, UAJY memberikan beasiswa penuh. Juara 1 Lomba Debat Bahasa Indonesia (tiga siswa) dan Juara 1 Lomba Debat Bahasa Inggris (tiga siswa) memperoleh kesempatan Program Seleksi Siswa Berprestasi di UAJY, berupa bebas biaya studi, meliputi Sumbangan Pengembangan Universitas, serta SPP tetap dan SPP variabel selama 8 semester.
Beasiswa selama 8 semester juga diberikan kepada Juara 2 Lomba Debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris melalui Program Beasiswa Seni dan Olahraga.
Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, mengapresiasi inisiatif ini. Ia menekankan bahwa LDI 2025 membuka kesempatan belajar lebih luas bagi peserta. Ia juga menyoroti kebutuhan utama para juara ajang talenta nasional, yaitu keberlanjutan pendidikan dan ruang pengembangan diri.
"Esensi dari kita mengadakan debat ini pastinya adalah rasa saling menghormati, bagaimana kita bisa menyampaikan pendapat, mendengarkan orang berpendapat, menghormati mitra diskusi, dan menghormati juri. Itulah sikap dan karakter yang ingin kita bangun dalam proses adik-adik semua mengikuti Lomba Debat Indonesia tahun 2025,” jelasnya.
LDI 2025 diharapkan tidak hanya melahirkan juara, tetapi juga menjadi wadah strategis bagi siswa jenjang menengah untuk menunjukkan kemampuan berpikir kritis, logis, dan konstruktif dalam menanggapi berbagai isu global, serta siap memberikan kontribusi bagi masa depan bangsa.