Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil mengirimkan lima mahasiswa dalam seleksi program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024. Lewat program IISMA, jika lolos, para mahasiswa tersebut berpeluang melanjutkan kuliah di kampus top di luar negeri.
Coordinator Student Mobility Outbond, Lembaga Kerjasama dan Internasional (LKI) UMY, Jihan Farah Tsabitah Chandra, mengatakan sebelumnya dari proses seleksi internal tercatat sebanyak 50 mahasiswa yang mendaftar untuk mengikuti IISMA.
“Namun hanya 39 orang lolos ke tahap selanjutnya untuk mengikuti IISMA Preparation Program. Kemudian, pada tahap seleksi IISMA hanya 8 orang yang lolos tahap pemberkasan, dan dari mereka tersebut tersisa 5 orang yang berhasil lolos melewati tahap akhir,” jelas Jihan Farah Tsabitah Chandra pada Sabtu (23/3/2024).
Jika lolos, para mahasiswa tersebut berkesempatan kuliah di kampus top di luar negeri. Kelima mahasiswa tersebut di antaranya adalah Khansa Adira Paradis di University of Groningen Netherlands, Chiraqa Rakhmadha di University of Granada Spain, Habibie Fauzan Herdiansyah di Lomonosov Moscow State University Russia, Ganashakti Maharashtra di Mahidol University Thailand, dan Nabil Makarim di Lomonosov Moscow State University Russia.
Jihan menyebutkan kunci lolos IISMA yang paling utama, yaitu English ProficiencyScore harus di atas minimum syarat yang diberikan dalam program tersebut. Skor International English Language TestingSystem (IELST) mahasiswa UMY yang lolos ke tahap Interview rata-rata di atas minimal skor yang ditentukan, yaitu 6.5.
“Bahkan ada mahasiswa UMY yang skornya mencapai angka 8, yang artinya satu angka lagi menjadi nilai tertinggi tes IELST,” paparnya.
Tiga Kampus Pilihan
Tahun ini, IISMA memberikan kesempatan pendaftar memilih tiga kampus incaran sesuai minat. Perubahan dilakukan karena pihak penyelenggara IISMA berharap mahasiswa dapat memilih kampus impian di pilihan satu dan dua.
Sedangkan untuk pilihan ketiga diserahkan kepada Kantor Urusan Internasional (KUI) atau International Relations Office (IRO) masing-masing universitas. Di UMY, menurut Jihan, ada beberapa mahasiswa yang lolos di pilihan ketiga atas saran dari IRO.
“Jadi IRO UMY kemarin menggunakan sistem seperti SBMPTN beberapa tahun lalu untuk membantu pilihan mahasiswa. Pilihan 1 dan 2 kita serahkan ke pendaftar, tapi untuk pilihan ketiga kami sarankan untuk memilih host university yang peluang diterimanya lebih besar dan peringkatnya tetap bagus namun di bawah pilihan 1 dan 2,” jelasnya.
Satu mahasiswa UMY yang lolos International Program of Accounting (IPAcc) untuk melanjutkan kuliah di University of Groningen, Netherlands di IISMA 2024 adalah Khansa Adira Paradis. Ia mengatakan peran kampus melalui IRO UMY membantu proses seleksi hingga lolos.
Bantuan tersebut di antaranya adalah fasilitas free mentoring, pelatihan IELTS Preparation Program dari Language Training Center (LTC) UMY, dan juga Full Day Meeting yang memberikan pelatihan penulisan Essay dan Curriculum Vitae. Selain itu, ada pula pelatihan Interview secara eksklusif dengan pemateri profesional.
Program beasiswa pertukaran mahasiswa yang didanai oleh pemerintah lewat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini mencakup biaya pendidikan, asuransi kesehatan, tunjangan transportasi, hingga dana darurat.
Program ini menarik minat banyak mahasiswa hingga mencapai 12.268 mahasiswa yang mendaftar jalur sarjana dan 2.943 mahasiswa mendaftar jalur vokasi.