logo

Beasiswa

Lima Pelajar Terima Beasiswa Dokter Muhammadiyah UMY

Lima Pelajar Terima Beasiswa Dokter Muhammadiyah UMY
Tangkapan layar proses seleksi Program Beasiswa Dokter Muhammadiyah UMY yang dilakukan secara daring. (EDUWARA/Dok. UMY)
Setyono, Beasiswa12 Juni, 2025 02:08 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Lima orang dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa untuk menempuh pendidikan di Program Studi (Prodi) Kedokteran Umum dan Prodi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Kelima orang tersebut menjadi yang terbaik dari 330 orang pendaftar dalam program yang tahun ini berusia 15 tahun.

Direktur Komunikasi Publik UMY, Ratih Herningtyas, mengatakan tiga orang penerima, yaitu Lubna Aulia asal SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Afanin Naura Fatkhurrohman (SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo) dan Ferza Fitra (MAS PPKH Ahmad Dahlan Kuantan Singingi Riau), diterima di Prodi Kedokteran Umum.

“Sedangkan penerima beasiswa Kedokteran Gigi adalah Sendi Anda Reksa dari SMA Muhammadiyah Singkut Jambi dan Trisna Yusfillah Qolbi dari SMA Muhammadiyah 10 Gresik,” kata Ratih Herningtyas, Rabu (11/6/2025).

Program Beasiswa Dokter Muhammadiyah UMY dirancang guna menjaring talenta terbaik calon dokter dan dokter gigi. Ini merupakan upaya UMY membuka jalan bagi calon mahasiswa berprestasi yang terkendala biaya, khususnya bagi kader Muhammadiyah, agar dapat meraih cita-cita di bidang kedokteran.

Ratih menjelasakan, program beasiswa ini menarik minat yang luar biasa dengan total pendaftar mencapai 330 calon mahasiswa baru. Mayoritas pendaftar tidak sekedar memiliki kualitas akademik baik, tetapi juga memiliki prestasi di luar bidang akademik.

“Seluruh pendaftar harus melewati lima tahapan seleksi yang ketat, dimulai dari seleksi administrasi yang meliputi penilaian nilai rapor dan prestasi akademik/non akademik,” paparnya.

Komitmen

Tahap selanjutnya adalah Computer Based Test (CBT), dan tes Al-Islam Kemuhammadiyahan. Selain itu, calon penerima beasiswa juga harus menghadapi sesi wawancara, baik secara daring maupun tatap muka. 

Proses seleksi semakin diperketat pada tahap ketiga dengan pelaksanaan tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) atau psikotes, serta tes buta warna dan pemeriksaan kesehatan lainnya.

Sebagai tahapan akhir, tim seleksi UMY melakukan home visit dengan tujuan mengkonfirmasi dokumen secara faktual tentang kondisi ekonomi calon penerima beasiswa dan interaksi di lingkungan sosialnya.

“UMY mengalokasi beasiswa hingga Rp 1,3 M per orang dan memastikan komitmen penerima beasiswa nantinya ketika lulus bisa ikut membesarkan UMY dan menjadi masa depan Muhammadiyah," tegas Ratih.

Ratih berharap, pengumuman penerima beasiswa ini dapat menjadi langkah awal bagi para calon dokter dan dokter gigi untuk berkontribusi bagi kemajuan kesehatan masyarakat, sejalan dengan nilai-nilai Muhammadiyah.

Read Next