Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA - Melalui Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), 4.678 mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga diminta memahami agama dan budaya lokal yang adi luhung.
Kegiatan PBAK ini dilaksanakan UIN Sunan Kalijaga selama tiga hari, mulai Selasa-Kamis (22-24/8/2023), dengan menghadirkan Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan sebagai tamu utama.
Di rilis Rabu (23/8/2023), Rektor UIN Sunan Kalijaga Al Makin menjelaskan total mahasiswa yang terlibat dalam program PBAK UIN Sunan Kalijaga adalah 4.678 mahasiswa, yang terdiri dari 465 orang dari Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, 500 orang dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi, 768 orang dari dari Fakultas Syari'ah dan Hukum, dan 867 orang dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
"Kemudian ada 507 orang dari Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, 513 orang dari Fakultas Sains dan Teknologi, 413 orang dari Fakultas Sosial dan Humaniora, dan 645 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam," jelasnya.
Kepada para mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga, Al Makin mengingatkan bahwa setiap mahasiswa UIN Sunan Kalijaga harus berpegang pada empat prinsip yaitu bermimpi besar, menjadi teladan untuk dicontoh, selalu berteman dengan orang-orang yang gigih meraih sukses dan membaca sebanyak-banyaknya ilmu pengetahuan.
"Prinsip ini jika dipegang sepenuhnya akan menjadikan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga dapat berperan serta dalam pembangunan bangsa, dan lebih dari itu dapat berperan penting untuk kemajuan peradaban dunia," paparnya.
Aset Emas Bangsa
Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga, Abdur Rozaki, menambahkan sebagai kaum muda, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga diharapkan memiliki intelektual lebih, dapat menjadi pemimpin bangsa ataupun aset emas bangsa pada masa depan.
"Pahami kampusmu, tradisi dan dinamika keilmuannya. Pahami agama dan budaya lokal yang adi luhung, padukan keduanya agar dapat menjadikan dirimu menjadi kekuatan agama dan bangsa Indonesia," ujarnya.
Pada PBAK yang mengusung tema 'Revitalisasi Spirit Kemahasiswaan Guna Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi', Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan memberikan materi mengenai wawasan kebangsaan.
Ia mengatakan mahasiswa merupakan penggerak perubahan menuju Indonesia Emas 2045. Pada tahun 2030 jumlah usia produktif di Indonesia tumbuh dua kali lipat menjadi 30 juta orang.
Selain itu, Kapolda juga menyampaikan terkait situasi kamtibmas yang melibatkan mahasiswa atau remaja di wilayah hukum Polda DIY.
"Untuk menekan angka kriminalitas tersebut, saya berharap kalian, mahasiswa, tidak ragu berbagi dan sharing dengan orang tua, teman maupun saudara," tegasnya.