Eduwara.com, JOGJA – Melalui Program Pengabdian Masyarakat (PPM) Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mendorong partisipasi mahasiswa yang tergabung di Kelompok 1 Penugasan Khusus Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masyarakat Dusun Petung, Desa Ngemplak, Magelang.

Hasilnya, di lapangan Kelompok 1 KKN PPM XLIV UMBY, yang dinamakan K-One Petung, mampu memberikan pendampingan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Petung dalam program pengembangan pembuatan produk cabai bubuk. Pendampingan ini dilakukan mahasiswa KKN dari Prodi Teknologi Hasil Pertanian (THP) UMBY pada Sabtu (27/01/2024) dan diikuti delapan orang peserta.  

• K-One Petung Tim KKN Penugasan Khusus UMBY Sukses Dampingi KWT Petung
• UNU Yogyakarta Hadirkan MBZ College of Future Studies
• UMY Luncurkan Logo Milad ke-43 dan Dua Konferensi Internasional

 “Rekan-rekan mahasiswa lintas jurusan, berkolaborasi bersama KWT Dusun Petung menjalin sinergi antara dunia akademis dan masyarakat pertanian. Langkah inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian, mendukung petani lokal, dan memperluas jangkauan distribusi produk pertanian,” terang Ketua Kelompok 1 Penugasan Khusus, Alan Dwi Arianto, Senin (29/1/2024).

Dalam pendampingan tersebut, para mahasiswa mengambil peran dalam menciptakan pendistribusian yang lebih baik pada masyarakat Dusun Petung pada umumnya. Pendampingan ini mencakup berbagai tahapan, mulai dari pemilihan cabai yang optimal hingga proses pengolahan menjadi bubuk cabai. 

Solusi

Mahasiswa KKN juga memberikan pengetahuan terkini seputar teknik pemrosesan dan kemasan (packaging) yang baik, pelatihan- keterampilan, seperti manajemen produksi, pengemasan produk, dan strategi pemasaran online.

“Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Ibu-Ibu KWT Dusun Petung dalam pembuatan cabai bubuk ini. Tentunya ini dapat menjadi sebuah solusi atas permasalahan harga cabai yang fluktuatif, melimpahnya hasil tani terutama jenis cabai keriting dan cabai japlak, dan juga menjadi sebuah produk usaha berkelanjutan yang akan diteruskan oleh KWT Dusun Petung,” tambahnya.

Langkah selanjutnya K-One Petung akan memberikan pendampingan Komunikasi Pemasaran Digital dan edukasi terkait pembuatan nomor Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT).
Dosen Pembimbing Lapangan KKN Penugasan Khusus UMBY, Rila Setyaningsih, mengatakan melalui program ini diharapkan memunculkan produk inovatif lainnya untuk mendukung perluasan pertanian lokal sehingga dapat terwujud pertanian yang berkelanjutan. 

• BAZNAS Bakal Inisiasi Kelahiran 1.020 Tutor Baca Al-Quran bagi Tunarungu
• 122 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Siapkan 500 Prodi bagi Mahasiswa Baru
• Dosen UGM Asal Bantul Raih Gelar Doktor dari Dua Universitas

“Kegiatan yang dilaksanakan di Dusun Petung selain menjadi pengaplikasian keilmuan yang dimiliki mahasiswa, juga sebagai kontribusi nyata dalam mewujudkan masyarakat Dusun Petung yang lebih sejahtera,” ujarnya.

Kelompok 1 KKN Penugasan Khusus juga berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu Lansia bersama kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dusun Petung.

Posyandu Lansia merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pemantauan kesehatan secara rutin kepada warga lansia. Dalam kegiatan ini sebanyak 90 lansia mendapatkan pemeriksaan kesehatan, penimbangan berat badan, cek tensi darah, serta sedikit pengarahan terkait kesehatan.