Eduwara.com, JOGJA – Dinilai sukses memaksimalkan fungsi gedung yang dibangun berbasis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Yogyakarta menjadi percontohan dan ajang studi tiru bagi madrasah lain dari Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Dalam kunjungan studi tiru pada Jumat (28/1/2022) sebanyak 44 anggota rombongan dari Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) Pangandaran mengapresiasi sistem kerja dan pengelolaan gedung SBSN.

Ketua rombongan yang juga Kasi Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Pangandaran Nana Supriyatna mengatakan MAN 2 Yogyakarta telah mampu mengfungsikan gedung SBSN secara maksimal.

"Dengan menempatkan perpustakaan, laboratorium dan sport hal sebagai penyokong utama proses pembelajaran. Pemanfaatan dan pengelola gedung SBSN ini telah dilaksanakan dengan sangat baik," kata Nana dalam rilis resmi kepada Eduwara.com.

• Politala Bangun 2 Gedung Baru, Salah Satunya Dinamakan Nadiem Makarim
• Mengenal Jurusan Administrasi Negara, Jurusan Para Calon PNS
• SD Muhammadiyah 1 Ketelan Terapkan Kantin Sehat Berbasis Digital

Keberhasilan fungsionalisasi secara maksimal di setiap area sebagai taman, studio broadcasting, laboratorium-laboratorium, sanitasi yang mewadahi, dan sarana prasarana. Menurut perwakilan rombongan sangat terlihat mendukung program-program unggulan MAN 2 Yogyakarta.

Selain itu, kekaguman juga diapresiasikan kepada para guru dan karyawan MAN 2 Yogyakarta dibawah pimpinan Kepala Mardi Santosa karena mampu merawat gedung cagar budaya.

"Dulu ini adalah gedung Kantor Kementerian Agama RI tahun 1951, dengan  Rasyidi sebagai Menteri Agamanya. Saat itu pemerintahan Indonesia dipusatkan di DI Yogyakarta," ungkapnya.

Bagi Nana, keberhasilan MAN 2 Yogyakarta ini tidak terlepas dari optimalisasi sumber daya manusia (SDM) yang outputnya berimbas secara linier dengan program kerja.

• Resmikan Gedung Baru, SMPN 18 Solo Gelar Apresiasi Seni Siswa
• Terproduktif, Guru Bantul Raih Penghargaan Komunitas Penulis
• Konser Paramagangsa, Wujud Syukur ISI Solo Atas Penetapan Gamelan Oleh UNESCO

Kepala MAN 2 Yogyakarta Mardi menjelaskan program-program bahwa unggulan pada presentasinya, rekam jejak sejarah. MAN 2 Yogyakarta, serta inovasi-inovasi merupakan bentuk pemberian pelayanan prima sebagai penyelenggara pendidikan.

"Dari berbagai unggulan yang mewadahi dan memfasilitasi adanya multi kecerdasan, dalam dua tahun terakhir telah mengukir 400 lebih prestasi baik di tingkat regional, nasional, dan internasional," tuturnya.

MAN 2 Yogyakarta telah menjadi madrasah penyelenggara pelayanan Sistem Kredit Semester dalam dua tahun terakhir. Kemudian sebagai Madrasah Kelas Olah Raga telah berjalan empat tahun dan memiliki program unggulan tahfidz (boarding).

Kemudian ada Madrasah Plus Ketrampilan dengan jurusan Broadcasting, Film, dan Multimedia yang sudah mencapai umur dua tahun. Lalu ada Kelas Akademik berjalan tiga tahun dan program kelas riset berjalan di tahun kedua.

Mardi mengatakan berbagai program unggulan ini menjadikan menghadirkan animo dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sangat tinggi dengan jumlah ribuan pendaftar. Ini menandakan MAN 2 Yogyakarta mendapatkan kepercayaan masyarakat sebagai pilihan pelayanan pendidikan dan tempat belajar.