logo

Kampus

Mengenal Jurusan Administrasi Negara, Jurusan Para Calon PNS

Mengenal Jurusan Administrasi Negara, Jurusan Para Calon PNS
Dosen Administrasi Negara Universitas Sebelas Maret Solo, Rina Herlina Haryanti saat ditemui eduwara.com di kantornya. (Eduwara/M. Diky Praditia)
M. Diky Praditia, Kampus28 Januari, 2022 08:37 WIB

Eduwara.com, SOLO- Apa yang terlintas di benak ketika mendengar program studi jurusan Administrasi Negara? adminBeberapa orang menjawab jurusan iu adalah jurusannya para calon pegawai negeri sipil (PNS). Beberapa yang lain menjawab jurusan yang mempelajari pengelolaan arsip dan data negara.

Pendapat itu tidak salah, tapi agar lebih jelas, mari simak penjelasan tentang jurusan Administrasi oleh salah satu dosen Administrasi Negara Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Rina Herlina Haryanti dan mahasiswa jurusan Administrasi Negara Ina Nur Janah Isnani yang baru-baru ini disambangi eduwara.com.

Bu Rina, begitu ia kerap disapa menguraikan jurusan Administrasi Negara di UNS itu bagian dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Gampangnya, ilmu Administrasi Negara merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengelola negara. 

"Dalam mengelola negara, terdapat enam dimensi yang harus dipelajari. Pertama, tentang organisasi. Mahasiswa belajar bagaimana cara mengelola sebuah organisasi, dalam hal ini pemerintah." kata dia saat ditemui di kantornya.

Lanjut Rina, sekarang tidak hanya mempelajari organisasi pemerintahan, tetapi juga mempelajari organisasi bisnis, non-governmental organization (NGO), dan organisasi lain yang berada dalam sektor publik, yang memiliki keberpihakan kepada publik.

Kedua, dimensi manajemen. Manajemen Administrasi Negara berbeda dengan manajemen Ekonomi. Manajemen yang dipelajari pada ilmu Administrasi Negara adalah manajemen yang dikelola oleh organisasi sektor publik. 

"Dimensi ketiga, kebijakan publik, ini adalah inti dari Administrasi Negara. Dalam dimensi ini, mahasiswa mempelajari bagaimana cara membua, memperkenalkan, dan implementasi kebijakan," jelas dia.

Selain itu, dalam dimensi ini juga mempelajari cra pengawasan dan pemberhentian kebijakan. Mahasiswa diajarkan komunikasi dan advokasi kebijakan, misalnya bagaimana cara lobbying, aksi, dan demonstrasi dalam rangka untuk kepentingan publik.

"Keempat, akuntabilitas. Pada dimensi ini kami mempelajari tentang tanggung jawab organisasi, pengelolaan organisasi yang bertanggung jawab, dan kebijakan yang bertanggung jawab secara publik," urai Rina.

Perilaku

Adapun, dimensi kelima yaitu, Etika Administrasi. Mahasiswa mempelajari tentang moralitas. Orang-orang yang mengelola harus bebas dari perilaku kolusi, korupsi, dan nepotisme. Dalam hal ini, mahasiswa banyak mempelajari perilaku aparatur sipil negara (ASN).

Terakhir, dimensi kinerja. Di sini mahasiswa mempelajari bagaimana kinerja para ASN. Apakah seusai prosedur atau justru banyak terjadi pelanggaran atau penyelenggara.  "Jadi, kalau mau jadi PNS, ya masuk jurusan Administrasi Negara, karena di sini kami mempelajari cara pengelolaan sebuah negara," papar Rina dengan sedikit bergurau.

Sementara itu, menurut Ina, jurusan Administrasi Negara itu jurusan yang seru. Dia bisa belajar tentang kebijakan-kebijakan publik. Bahkan dia mempelajari evolusi kebijakan dari pemerintah dulu sampai pemerintah sekarang.

"Awalnya aku enggak tahu kalau jurusan Administrasi Negara itu mempelajari tentang pengelolaan negara. Tapi setelah masuk ternyata seru juga. Aku jadi tahu bagaimana sebuah negara dijalankan," tutur Ina saat dihubungi melalui Zoom Meeting.

Menurutnya jurusan ini cocok untuk anak-anak yang organisasi banget. Maksudnya, anak-anak yang mempunyai jiwa kepemimpinan, pandai mengorganisir atau mengatur kelompok, dan senang manajemen. "Karena inti dari jurusan ini adalah mengelola negara," papar dia.

Ina yang juga aktif dalam organisasi kemahasiswaan itu menambahkan, prospek kerja jurusan ini sangat luas. Biasanya memang banyak yang bekerja di instansi pemerintahan, terapi tidak jarang para alumni bekerja di sektor lain.

"Selain PNS, biasanya bisa jadi Analis Kebijakan. Bahkan banyak juga yang bekerja di sektor perbankan," ujar Ina mahasiswa semester enam itu.

Read Next