Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Bertepatan dengan Hari Anak Nasional 2023, para penerima Beasiswa Mimpi Anak Negeri (BMAN) di Yogyakarta diajak mengenal dan bermain dolanan tradisional. Acara bertajuk 'Dolanan Bareng Adik Bintang' ini diselenggarakan Hoshizora Foundation di Museum Sandi, Minggu (23/7/2023).
Kepala Divisi Komunikasi di Hoshizora Foundation, Lisa Andriani, lewat rilis Selasa (25/7/2023), menjelaskan kegiatan mengajak Adik Bintang, sebutan bagi para penerima beasiswa di Hoshizora Foundation, bermain bersama bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada gadget.
"Kami berharap Adik Bintang bisa meletakkan sejenak gawai mereka dan beralih memainkan permainan tradisional bersama teman-teman sebaya," ujar Lisa.
Adik Bintang kemudian dikenalkan dengan permainan tradisional masa lalu, seperti petak umpet, gobak sodor, gundu, hingga lompat karet. Namun, kegiatan inti pertama adalah workshop mainan.
Pada sesi workshop mainan ini, Hoshizora Foundation mengundang Hery Subakri, seorang kolektor mainan jadul asal Jogja yang mengelola sebuah fanpage bernama "Cah 90-an YK".
"Selain aktif mengunggah konten-konten nostalgia, Hery Subakri atau Hery panggilan akrabnya, juga menjual berbagai macam produk seperti mainan, aksesoris, hingga aneka snack jadul ala generasi 90an," katanya.
Dalam sesi workshop, Hery mengajari Adik-Adik Bintang membuat berbagai macam mainan jadul dari kertas, seperti membuat origami dari kertas lipat, membuat topeng dari kertas buku tulis, hingga membuat topi dari koran bekas.
Pada sesi kedua atau sesi permainan tradisional, Adik Bintang diajak memainkan dua jenis permainan. Pertama adalah kucing dan tikus, yaitu permainan beregu yang terdiri dari pemain yang berperan menjadi tikus, kucing, dan penjaga.
Sedangkan permainan kedua adalah engklek, yaitu permainan melempar gaco ke dalam petak dan melompat secara urut dengan satu kaki.
Rafa Imam Maulana, salah satu Adik Bintang yang hadir dari Bantul, mengaku senang bisa ikut bermain bersama teman-teman lainnya.
"Acaranya seru dan menyenangkan," ujarnya pada tim Hoshizora Foundation.