logo

Kampus

Perpustakaan Muhammadiyah Didorong Jadi Pusat Pengembangan Moral dan Nilai Masyarakat

Perpustakaan Muhammadiyah Didorong Jadi Pusat Pengembangan Moral dan Nilai Masyarakat
Minggu kemarin, lewat program ini perpustakaan UMY meraih Juara Harapan 3 dalam Lomba Best Practice Perpustakaan Perguruan Tinggi oleh Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS). Perpustakaan UMY berupaya memulihkan ekonomi masyarakat Banjarnegara yang berbasis Digital Library. (EDUWARA/Dok. UMY)
Setyono, Kampus21 September, 2023 18:59 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta seluruh perpustakaan yang dimiliki oleh intitusi pendidikan, sosial maupun kesehatan Muhammadiyah terus didorong menjadi pusat pengembangan moral dan nilai-nilai masyarakat.

"Kami terus mendorong intitusi pendidikan, lembaga kemasyarakatan Muhammadiyah terus berupaya mengembangkan diri dan beradaptasi untuk menjadi institusi pendidikan Muhammadiyah yang selalu mengikuti perkembangan zaman," kata Haedar Nashir, Kamis (21/9/2023).

Menurut Haedar, ke depan perpustakaan bisa berfungsi sebagai pusat pengembangan moral dan nilai-nilai masyarakat. Selain itu, perpustakaan seharusnya juga dapat menjadi tempat dakwah yang mengedepankan perdamaian, ketenangan, dan pendidikan bagi masyarakat.

"Pembangunan berbagai ruang perpustakaan di sekolah-sekolah, perguruan tinggi milik Muhammadiyah, mencerminkan semangat dan orientasi tindakan yang selalu mendukung kemajuan," ucapnya.

Haedar memberikan ilustrasi tentang pentingnya fasilitas perpustakaan yang modern dan lengkap fasilitasnya. Beliau menekankan bahwa sekolah-sekolah Muhammadiyah harus memiliki perpustakaan yang dapat membuat orang merasa nyaman membaca di dalamnya.

Interior perpustakaan harus terus diperbarui dengan sentuhan modern agar lebih menarik, menjadi pusat peradaban yang memenuhi standar keunggulan.

"Sekolah-sekolah Muhammadiyah memang seharusnya membangun perpustakaan sebagai pusat peradaban," tegasnya.

Pengabdian Masyarakat

Menanggapi keinginan tersebut, Kepala Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Novy Diana Fauzie mengatakan pihaknya terus menjawab tantangan untuk menjangkau kalangan yang lebih inklusif dengan program yang tidak hanya berfokus kepada pendidikan namun juga pengabdian masyarakat.

"Dalam perguruan tinggi, kami menargetkan fungsi perpustakaan berevolusi dengan tidak hanya menjadi sumber informasi dan penunjang pendidikan bagi mahasiswa, namun juga inovasi apa yang bisa ditawarkan oleh perpustakaan kepada masyarakat," terangnya.

Salah satu program yang digagas perpustakaan UMY adalah memberi pelatihan digital marketing agar produk yang dihasilkan masyarakat dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Kegiatan pengabdian masyarakat juga sebagai pintu masuk bagi perpustakaan untuk mendorong budaya membaca di kalangan masyarakat.

Minggu kemarin, lewat program ini perpustakaan UMY meraih Juara Harapan 3 dalam Lomba Best Practice Perpustakaan Perguruan Tinggi oleh Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS). Perpustakaan UMY berupaya memulihkan ekonomi masyarakat Banjarnegara yang berbasis Digital Library.

Read Next