Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Satpol PP Kota Yogyakarta menjadikan Perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan sebagai Sekolah Panca Tertib. Melalui program ini, sekolah memiliki kewenangan membimbing dan mengarahkan para siswa menjalin hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolah.
Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat mengatakan, program Sekolah Panca Tertib BERKAH atau Bergerak Bersama Sekolah berlandaskan pada upaya penegakan peraturan daerah pada masyarakat, dengan membangun kesadaran dimulai sejak dini dari lingkungan sekolah.
"Satpol PP bergerak bersama sekolah dan juga melalui masyarakat. Tujuannya tidak lain adalah berkolaborasi untuk mewujudkan Kota Yogya yang tertib, karena pemerintah tidak bisa sendiri, tetapi harus dilakukan kolaborasi bersama-sama dengan masyarakat," ujar Octo Noor Arafat dilansir Rabu (13/9/2023).
Menurut Octo, pengukuhan yang disertai deklarasi tersebut harus diikuti dengan rencana aksi dan implementasi secara konkret. Sekolah memiliki kewenangan membimbing dan mengarahkan para siswa menjalin hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolah.
Diharapkan deklarasi ini bukan hanya sebatas seremonial tapi harus ada langkah nyata untuk dilakukan, sesuai komitmen yang telah disepakati, termasuk bagaimana pihak sekolah mampu memberikan pemahaman dan contoh kepada para siswa, untuk menjaga ketertiban di lingkungan sekolah dan kehidupan bermasyarakat.
Melalui program ini Satpol PP Kota Yogyakarta yang telah memiliki program Panca Tertib for School, sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan Kota Yogyakarta yang tertib, agar tercipta kehidupan bermasyarakat yang aman, nyaman dan guyub rukun.
Tertib Sosial dan Lingkungan
Sekolah Panca Tertib, yang merupakan program inovasi dari Satpol PP Yogyakarta bersama-sama dengan masyarakat dan sekolah, menciptakan ketertiban untuk Kota Yogyakarta yang aman dan nyaman.
Ketua Badan Kerja Sama Perguruan Muhammadiyah Purwodiningratan, Bintoro mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan ketertiban di lingkungan sekolah terutama tertib sosial dan lingkungan.
"Tertib sosial ini akan kami wujudkan dengan membangun komunikasi dan kerja sama dengan warga sekitar, terutama pemanfaatan masjid di wilayah tersebut untuk dilakukan berbagai kegiatan keagamaan," jelasnya.
Sedangkan untuk tertib lingkungan, pihak sekolah melakukan penanaman satu pohon dari tiap satu siswa, sebagai langkah nyata untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar.
Sementara itu, di Taman Edukasi Keselamatan Lalu Lintas Yogyakarta, menjelang Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang diperingati setiap 17 September, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengedukasi masyarakat tertib berlalu lintas.
Salah satunya dengan mengedukasi keselamatan lalu lintas bagi anak-anak TK. Melalui edukasi itu, diharapkan anak-anak tumbuh menjadi generasi tertib berlalu lintas untuk keselamatan bersama.
"Di Harhubnas ini kita mengadakan bagaimana mengedukasi masyarakat khususnya anak-anak. Acara ini (edukasi keselamatan lalu lintas, red) adalah rangkaian Harhubnas sekaligus Pekan Keselamatan Lalu Lintas," tambah Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho.
Menurut Agus Arif, edukasi keselamatan berlalu lintas dilakukan sejak dini atau pada usia emas sehingga diharapkan anak akan tertanam sampai dewasa.
Taman Edukasi Keselamatan Lalu Lintas Yogyakarta itu hampir setiap hari menerima kunjungan dari anak-anak TK dan SD di Kota Yogyakarta. Fasilitas taman berupa wahana lalu lintas jalan yang dilengkapi marka, rambu-rambu dan APILL serta sepeda kayuh, mobil listrik dan otoped.