logo

Kampus

Agar Kasus Bunuh Diri tak Terulang, UMY Ingin Civitas Akademika Jaga Kesehatan Mental

Agar Kasus Bunuh Diri tak Terulang, UMY Ingin Civitas Akademika Jaga Kesehatan Mental
Civitas akademika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diingatkan untuk terus menjaga kesehatan mental pada peringatan Hari Kesehatan Mental Dunia, Selasa (10/10/2023). Himbauan ini disebarluaskan agar tidak lagi terjadi kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa UMY. (EDUWARA/Dok. UMY)
Setyono, Kampus10 Oktober, 2023 16:37 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Civitas akademika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diingatkan untuk terus menjaga kesehatan mental pada peringatan Hari Kesehatan Mental Dunia, Selasa (10/10/2023). Himbauan ini disebarluaskan agar tidak lagi terjadi kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa UMY.

Kepala Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY, Rifki Febriansah mengatakan Hari Kesehatan Mental Dunia menjadi momentum bagi UMY meningkatkan kesadaran seluruh civitas academika agar dapat saling menjaga dan memperhatikan kondisi fisik dan psikis antar mahasiswa dan dosen.

"Yang menjadi pembeda, acara tahunan yang melibatkan mahasiswa dan dosen UMY ini dikemas dengan berbagai kegiatan, mulai dari jalan sehat, screening kesehatan mental, hingga penyampaian materi terkait kesehatan mental," katanya.

Tahun ini dengan jangkauan yang lebih luas di kalangan mahasiswa dan dosen, Rifki berharap kesadaran untuk menjaga kesehatan baik dari mental, jasmani maupun rohani dapat semakin meningkat.

LPKA UMY memiliki layanan konseling bernama Student Wellness and Support Service (StuWeSS). Rifki menilai layanan konseling ini sangat penting bagi UMY untuk dapat melakukan pengawasan terhadap kesehatan mental, khususnya bagi mahasiswa.

"Kesehatan mental menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan kesuksesan mahasiswa dari awal masa studi hingga lulus nanti. Terutama mahasiswa juga dapat terus secara rutin memeriksa kondisi kesehatan mental mereka melalui StuWeSS sebagai layanan konseling UMY," lanjutnya.

Di StuWess, menurut Rifki, para mahasiswa tidak perlu malu bercerita  hal-hal yang ingin dibicarakan. Mereka dapat langsung menghubungi tim konselor sebaya yang terdiri dari mahasiswa senior.

Pasca kejadian meninggalnya mahasiswi Ilmu Komunikasi berinisial SMQ (18) yang jatuh dari lantai empat Gedung University Residence (Unires) UMY pada Senin pagi 2 Oktober lalu, LPKA UMY telah cepat merespons dan mengambil langkah-langkah tanggap darurat. Langkah yang dilakukan adalah dengan memberikan pendampingan psikologis bagi mahasiswi dan pendamping Unires putri.

Read Next