logo

Kampus

Arsitek UII Diharapkan Jadi Pelopor Pemanfaatan AI dalam Rancang Bangun

Arsitek UII Diharapkan Jadi Pelopor Pemanfaatan AI dalam Rancang Bangun
UII mengambil sumpah 30 lulusan Prodi Profesi Arsitek (PPAr) Angkatan ke-15 Tahun Akademik 2024/2025 di Kampus UII, Sabtu (19/4/2925). Ke-30 arsitek muda ini diharapkan menjadi pelopor pemanfaatan AI dalam rancang bangun.
Setyono, Kampus21 April, 2025 06:28 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Tiga puluh orang lulusan Program Studi (Prodi) Profesi Arsitek (PPAr) Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta diharapkan menjadi pelopor pemanfaatan dan penggunaan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam pembuatan rancang bangun.

Semakin tingginya laju urbanisasi, perubahan iklim dan pemanfaatan energi hijau berkelanjutan menjadi tantangan lain yang juga harus dihadapi para arsitek muda pada masa depan.

Berlangsung Sabtu (19/4/2025), UII kembali meluluskan dan mengambil Sumpah Keprofesian Arsitek (SKA) 30 orang lulusan PPAr FTSP UII di Kampus UII. Ke-30 arsitek muda tersebut adalah Angkatan ke-15 Tahun Akademik 2024-2025.

Ketua PPAr FTSP UII, Yulianto Purwono Prihatmaji, mengatakan selain keberhasilan akademik, para mahasiswa juga menunjukkan keunggulan dalam praktik profesional. 

“Mereka juga telah melakukan kurikulum berbasis praktik nyata mulai dari proyek perancangan arsitektur multidisiplin bersama tenaga ahli, advokasi desain berbasis komunitas, hingga praktek pembelajaran studio,” katanya.

Tak hanya itu, ke-30 arsitek muda ini juga bekerja sama dengan dengan Bappeda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam penyusunan Desain Booth Ruang Laktasi yang dikerjakan dalam mata kuliah Arsitek Ulil Albab.

Program ini dirancang untuk menanamkan nilai kepemimpinan arsitek (Architect Leadership), kepekaan sosial, serta kemampuan kerja lintas disiplin. Para lulusan tidak hanya dibekali kompetensi teknis, tetapi juga nilai-nilai etika dan tanggung jawab sosial profesi, sebagaimana ditanamkan melalui kerja sama erat dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).

"Kami bangga menyerahkan para lulusan kepada IAI untuk selanjutnya didampingi dalam karir keprofesian mereka. Semoga mereka senantiasa membawa semangat berkarya, beretika, dan mengabdi bagi kemajuan arsitektur Indonesia," terangnya.

Pelopor

Pada acara tersebut, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ar Gregorius Budi Yulianto juga mengatakan jika FTSP UII Yogyakarta termasuk dalam perguruan tinggi yang paling aktif menciptakan arsitek muda.

“Kita dalam era dan badai yang sama, yaitu disrupsi dan digitalisasi yang tidak terelakkan. Saat ini, keberadaan teknologi yang cepat menuntut kita mempertanyakan kembali praktik-praktik arsitek di masa depan,” tegasnya.

Ke depan, para arsitek muda, termasuk yang sudah diambil sumpahnya kali ini akan menjadi pelopor pemanfaatan, pengintergrasian dan mensimulasikan AI dalam rancang bangun arsitektur yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah V DIY, Teguh Sudarto, mengatakan ada tantangan besar yang akan dihadapi para arsitek muda dalam penyediaan hunian bagi masyarakat.

Pertama, semakin meningkatnya laju urbanisasi yang diproyeksikan mencapai 66,5 persen pada 2030. Sehingga kondisi ini menuntut bagaimana rancang bangun hunian vertikal dan menuntut penyediaan dan pengelolaan ruang yang ada. Secara pasti, hal ini dikaitkan dengan ketimpangan ekonomi.

“Kedua adalah perubahan iklim yang menuntut dihadirkannya penggunaan material bangunan yang mendukung pemanfaatan energi hijau berkelanjutan. Tak hanya itu penyediaan ruangan yang adaptif dan ramah disabilitas juga menjadi pekerjaan rumah yang harus bisa diselesaikan,” tutupnya. 

Read Next