logo

Kampus

Begini Pendapat Akademisi UNY Soal Rencana Harga Baru Tiket Candi Borobudur

Begini Pendapat Akademisi UNY Soal Rencana Harga Baru Tiket Candi Borobudur
Wacana menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur dinilai cukup masuk akal selama pemerintah bisa memastikan ada dispensasi harga khusus bagi kalangan akademisi. (Borobudur Temple Compounds (Indonesia) © UNESCO)
Setyono, Kampus06 Juni, 2022 12:41 WIB

Eduwara.com, JOGJA—Wacana menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur dinilai cukup masuk akal selama pemerintah bisa memastikan ada dispensasi harga khusus bagi kalangan akademisi.

Guru Besar Fakultas Ilmu Sejarah (FIS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Saefur Rochmat meminta ada kebijakan khusus terkait harga tiket masuk Candi Borobudur kepada kalangan pelajar. Kebijakan ini sebagai upaya menjadikan Borobudur tempat ziarah akademi.

Dihubungi Minggu (5/6/2022), Saefur melihat kebijakan kenaikan tiket candi Borobudur, yang bagi wisatawan menjadi Rp750.000, sebenarnya tepat sebagai upaya melindungi salah satu warisan bangsa dan keajaiban dunia.

"Tentu akan sangat berpengaruh sekali. Terlebih keberadaan Borobudur relevansinya sangat terkait dengan agama Budha," katanya.

Sebagai warisan nenek moyang yang menjadi kebanggan bangsa, Borobudur juga memiliki nila-nilai historis yang layak menjadi modul pembelajaran bagi generasi penerus.

Dengan menjadi media pembelajaran, maka Borobudur akan memiliki arti penting yang mengambarkan nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki peradaban yang maju sebelum penjajahan.

"Nah saat anak didik dari semua tingkatan bahkan mahasiswa ingin mempelajari makna sejarah di Borobudur. Maka harga tiket itu terlalu mahal, seharusnya ada kebijakan khusus, semisal dispensasi harga tiket masuk," papar Saefur.

Ia menegaskan kenaikan harga tiket masuk yang berkali-kali lipat dibanding sebelumnya, rasanya tidak sebanding dengan apa yang didapatkan di sana.

Karenanya, selain menerapkan dispensasi harga pada pelajar local, pengelola kawasan menurut Saefur juga diminta menyediakan berbagai ruang baca dan komunitas-komunitas kajian agar semakin menarik.

"Jika makam Gus Dur menjadi menjadi ziarah kebangsaan. Borobudur seharusnya menjadi kawasan ziarah akademi untuk tetap menjaga kelestariannya," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan berencana mematok harga tiket baru untuk dapat naik Candi Borobudur senilai Rp750.000 mulai Juli 2022. 

Sementara untuk masuk ke kawasan Candi, masih mengikuti tarif yang sudah berlaku selama ini. 

Read Next