logo

Beasiswa

Dukung Keberlangsungan Pendidikan, Ini Langkah Strategis yang Ditempuh UMY

Dukung Keberlangsungan Pendidikan, Ini Langkah Strategis yang Ditempuh UMY
Lazismu UMY menyalurkan Beasiswa Sang Surya sebesar Rp 637,8 juta kepada para mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan, diploma, sarjana, hingga magister, yang tersebar di 60 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. (EDUWARA/Dok. UMY)
Setyono, Beasiswa07 Oktober, 2025 00:17 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan dua program sebagai upaya mendukung keberlangsungan pendidikan bagi mahasiswa. Pertama lewat penyaluran beasiswa, sedangkan kedua, berupa program belajar satu tahun studi Magister di University of Sussex, Inggris.

Dilansir pada Senin (6/10/2025), Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Lazismu) UMY menyalurkan Beasiswa Sang Surya sebesar Rp 637,8 juta. Beasiswa ini diberikan untuk semester gasal tahun akademik 2025/2026 kepada mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan, diploma, sarjana, hingga magister, yang tersebar di 60 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

“Program ini tidak hanya menyasar mahasiswa UMY, tetapi juga mahasiswa dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA), perguruan tinggi swasta non-Muhammadiyah, serta perguruan tinggi negeri,” terang Manajer Eksekutif Lazismu UMY, Rozikan.

Rincian penyaluran beasiswa tersebut meliputi Rp 12,8 juta untuk mahasiswa Ma’had Ali bin Abi Thalib UMY, Rp 386,2 juta untuk mahasiswa diploma, sarjana, dan magister di UMY, Rp 37,1 juta untuk mahasiswa dari perguruan tinggi swasta non-Muhammadiyah, Rp 146,1 juta untuk mahasiswa dari PTMA, serta Rp 55,5 juta untuk mahasiswa dari perguruan tinggi negeri.

Rozikan menambahkan bahwa bantuan beasiswa tidak hanya mencakup biaya kuliah (SPP), tetapi juga biaya hidup (living cost) yang akan disalurkan pada akhir Oktober 2025 Disebutkan pula penerima beasiswa rata-rata mendapatkan bantuan hingga dua semester, dengan pemantauan khusus pada semester kedua agar kewajiban akademik dan non-akademik tetap terpenuhi.

Pada kesempatan yang berbeda, UMY bersama University of Sussex terus memperluas jejaring akademik globalnya dengan menjajaki peluang kerja sama di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan kapasitas internasional.

Kedua perguruan tinggi ini membahas berbagai model kolaborasi akademik, mulai dari program joint degree, pertukaran mahasiswa (student exchange), hingga penelitian bersama lintas negara (joint research projects).

Model Kemitraan

Delegasi University of Sussex Business School yang dipimpin Xiaoxiang Zhang, Associate Dean of Global and Civic Engagement, memaparkan sejumlah model kemitraan internasional yang telah dijalankan Sussex bersama berbagai universitas di dunia.

“Salah satunya adalah skema 3+M, yakni program studi lintas negara yang memungkinkan mahasiswa menempuh tiga tahun studi sarjana di kampus asal dan satu tahun studi magister di University of Sussex. Model ini memberikan efisiensi waktu dan biaya, sekaligus membuka peluang mahasiswa Indonesia untuk memperoleh gelar yang diakui secara global,” ujar Zhang.

Zhang juga menekankan pentingnya inovasi, keberlanjutan, dan transformasi digital sebagai nilai inti dalam kurikulum Sussex. Selain itu, ia membuka peluang kolaborasi riset di bidang keuangan berkelanjutan, kebijakan sains, dan ekonomi digital.

Bagi mahasiswa UMY yang ingin mengikuti program Summer School, magang berbayar, dan study abroad selama 1-2 semester di University of Sussex, Henry mengatakan bahwa Sussex memberikan potongan biaya kuliah (tuition discount) bagi mitra internasional, berkisar antara 2.000 hingga 5.000 Euro, tergantung pada jenis program dan jumlah peserta yang berpartisipasi. Mahasiswa juga diperbolehkan bekerja paruh waktu hingga 20 jam per minggu selama masa studi di Inggris.

Rektor UMY, Achmad Nurmandi, menekankan program beasiswa ini tidak hanya meringankan beban mahasiswa, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Muhammadiyah dalam memperkuat kontribusi di bidang pendidikan.

“Sedangkan untuk bidang kerja sama, UMY memiliki pengalaman dalam pengelolaan program joint degree dengan universitas di Taiwan dan Malaysia. Kerja sama dengan University of Sussex akan memperluas cakupan internasionalisasi, khususnya di bidang manajemen, akuntansi, dan ekonomi,” jelas Nurmandi.

Rektor Nurmandi juga menambahkan UMY berkomitmen menjadikan pendidikan tinggi sebagai sarana pembangunan jejaring global, kolaborasi riset, serta penguatan tanggung jawab sosial.

Read Next