logo

Kampus

Hadiri Dies Natalis ke-46 UNS, Jokowi Ingatkan Perguruan Tinggi untuk Responsif Terhadap Perubahan

Hadiri Dies Natalis ke-46 UNS, Jokowi Ingatkan Perguruan Tinggi untuk Responsif Terhadap Perubahan
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan gedung baru UNS Tower bertepatan dengan Dies Natalis ke-46 UNS, (Jumat, 11/3/2022). (Eduwara/K.Setia Widodo)
M. Diky Praditia, Kampus11 Maret, 2022 13:51 WIB

Eduwara.com, SOLO – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan gedung baru Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Tower Ki Hajar Dewantara bertepatan dengan Dies Natalis ke-46 UNS, Jumat (11/3/2022).

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan Indonesia dan dunia saat ini dalam keadaan sulit. Semua negara sedang mengalami disrupsi kronis revolusi industri 4.0 dan dihantam disrupsi akut pandemi Covid-19. 

“Betapa sulitnya ekonomi saat ini. Beberapa negara mengalami kenaikan pangan, sehingga kita juga kena imbasnya ” ujar Jokowi seperti dikutip dari siaran langsung via YouTube UNS, Jumat (11/3/2022). 

Untuk mengatasi hal tersebut, Jokowi menyebut perlu adanya perubahan secara cepat dan bisa memanfaatkan peluang yang ada serta stabilitas. 

“Yang kita lakukan adalah transformasi ekonomi. Dalam posisi seperti ini, keberanian transformasi ekonomi akan memberikan manfaat dan memberikan peluang jangka panjang menjadi lebih baik,” kata dia. 

Transformasi ekonomi dilakukan pemerintah dengan dua cara: hilirisasi industri dan ekonomi hijau. Hilirisasi industri dilakukan dengan cara megurangi bahkan memberhentikan ekspor bahan mentah ke luar negeri. “Produk yang kita hasilkan adalah produk yang mempunyai nilai tambah lebih besar,” turur presiden.

Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Jokowi, maka pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus berubah secara cepat. Dia mengkalkulasi perubahan ini hanya memerlukan dua tahun. “Kalau kita tidak cepat berubah, habislah kita pada 2035,” tegas Jokowi. 

Jokowi menuturkan saat ini ilmu pengetahuan berkembang sangat cepat  sehingga harus diikuti dengan program pendidikan yang dinamis. Riset-riset yang dilakukan juga harus mengikuti perkembangan zaman.

“Seluruh organisasi termasuk lembaga pendidikan tinggi termasuk universitas harus lincah harus cepat belajar dg perubahan, update,” jelasnya 

Pengembangan SDM berbasis digital harus segera dikejar seperti  Artificial Intellegence,  Cloud Computing, digital design, digital marketing, dan block chain.

“Saya sangat setuju dgn kampus merdeka. Mahasiswa bisa belajar dimana saja kapan saja. Kampus yang mengarahkan. Saya senang mahasiswa bisa belajar di industri, artinya industri bagian dri universitas,” beber Jokowi.

Jokowi meminta program studi (prodi) yang sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman sebaiknya dibubarkan saja.  Menurutnya, sekarang ini masih banyak prodi yang bertahan 20—30 tahun tapi tidak ada perubahan.

Terkait dengan pembubaran prodi, Jokowi mendengar dari beberapa universitas bahwa hal itu sulit. Pembentukan prodi baru juga sulit. Padahal menurut dirinya, kewenangan sudah didelegasikan kepada perguruan tinggi. 

Dalam kunjungan ke UNS, Jokowi didampingi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga turut hadir dalam peresmian gedung baru tersebut sekaligus menerima penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Bhakti Upa Bhaksana dari UNS karena dinilai mampu menangani ekonomi di era pandemi melalui kebijakan fiskal yang berkeadilan.

Read Next