logo

Bisnis

Hobi Main Game? E-sport Kini Punya Masa Depan Cerah

Hobi Main Game? E-sport Kini Punya Masa Depan Cerah
President Director PT Synnex Metrodata Indonesia Agus Honggo Widodo di sela acara Press Briefing – Build Your Gaming Empire 2021 & Nexworld secara daring, Jumat (19/11/2021). (Eduwara/Fathul Muin)
Fathul Muin, Bisnis19 November, 2021 21:04 WIB

Eduwara.com, MALANG—Industri gim (gaming) berhasil tumbuh 30 persen secara tahunan pada posisi Oktober 2021 seiring dengan melajunya ekosistem e-sport dan tumbuhnya kebiasaan berkegiatan dari rumah akibat pandemi Covid-19.

President Director PT Synnex Metrodata Indonesia Agus Honggo Widodo mengatakan seperti di Synnex, sampai akhir tahun bisa mencapai omset mencapai Rp14 triliun yang sebagian ditopang oleh industri gim ini.

"Jadi pertumbuhannya begitu cepat," katanya pada Press Briefing – Build Your Gaming Empire 2021 & Nexworld secara daring, Jumat (19/11/2021).

Dia menambahkan, pertumbuhan industri gaming lebih tinggi dari perkembangan industri lainnya pada masa pandemi. Industri ini juga terus berpeluang dikembangkan lebih luas dengan cara mengembangan pengembanganya, pemainnya, dan turnamennya.

Yang juga perlu mendapatkan perhatian, dukungan infrastruktur dari pemerintah berupa penyediaan sambungan internet yang cepat.

Product Director PT Synnex Metrodata Indonesia Ronaldy Suhendra, menambahkan penyebab industri gaming tumbuh pesat karena budaya from home, mulai work from home, study from home, bahkan gaming from home.

Dia meyakinkan, Synnex membangun ekosistem gaming dengan mengeluarkan produk-produk terbaru.

Perusahaan tersebut juga menggelar turnamen e-sport yang melibatkan masyarakat luas, juga pemain professional. Pemenang lomba dari masyarakat umum akan diberi kesempatan bermain dengan pemain profesional. 

Koordinator Permainan Direktorat Aplikasi Permainan, TV, dan Radio Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Doni Setiawan menegaskan pemerintah mendukung pengembangan ekosistem industri gaming dengan mengembangkan SDM-nya lewat pelatihan dari sisi pengembang, inkubasi, hingga dukungan sponsor kegiatan turnamen.

Ketua Bidang Humas dan Komunikasi Pengurus Besar E-sport Indonesia Ashadi Ang menegaskan e-sport sudah menyebar ke daerah-daerah, tidak hanya monopoli kota besar. Di 409 kota/kabupaten, sudah ada pengurus e-sport.

PB E-sport Indonesia juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mengembangkan olahraga pada siswa dengan pertimbangan untuk mencetak bibit pemain andal perlu dilatih sejak dini.

Sementara itu, Pemilik Boom Esport Gary Ongko menilai untuk menghadapi turnamen tersebut tidak ada persiapan khusus. Semuanya berjalan normal, hanya perlu penajaman dengan latihan dan coaching.

Dia bersyukur, keberadaan Synnex yang menyediakan menyediakan produk-produk perangkat lunak dan keras yang baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan pemain untuk dapat meningkatkan kemampuannya.

"Jadi dengan adanya perangkat lunak dan keras, maka pemain tidak perlu harus pesan di luar negeri untuk mendapatkannya," ucapnya.

Read Next