logo

Kampus

ISI Yogya Gelar Seminar Kajian Seni Rekam Lintas Disiplin

ISI Yogya Gelar Seminar Kajian Seni Rekam Lintas Disiplin
Panitia seminar virtual FSMR 2021, ISI Yogyakarta, di belakang tampilan layar kegiatan seminar, Rabu (3/11) memberikan penjelasan kepada wartawan. Selama dua hari, 25 akademis akan menyampaikan hasil penelitian dan kajian seni rekam dari berbagai disiplin ilmu. (Eduwara.com/SETYONO)
Setyono, Kampus03 November, 2021 17:14 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Institut Seni Yogyakarta menggelar seminar virtual yang fokus pada pengkajian dan penelitian seni rekam lewat berbagai disiplin ilmu. Sebanyak dua puluh lima pemakalah menyampaikan sudut pandang materinya pada Rabu-Kamis (3-4/11). 

Dalam rilis yang dikirimkan ke Eduwara.com, Ketua panitia 'Seminar Virtual FSMR 2021' Zulisih Maryani, menjelaskan kegiatan ini merupakan program tahunan yang digagas fakultas. Ini adalah tahun kedua. 

"Tahun ini seminar virtual mengusung tema 'Kreativitas Seni dan Media Tanpa Batas di Tengah Pandemi Covid 19'. Seminar akademik ini menjadi sarana pertukaran wawasan dan ilmu pengetahuan baik di kalangan akademisi maupun masyarakat umum," jelasnya, Rabu (3/11). 

Zulisih mengatakan forum ini menjadi wadah aspirasi dan ruang diskusi akademik yang luas sebagai upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan perluasan wawasan terutama terkait bidang seni dan media. 

Selama dua hari ini, 25 artikel ilmiah akan dipresentasikan. Dengan rincian, enam belas artikel berasal dari akademisi luar ISI Yogyakarta dan sembilan artikel dari akademisi ISI Yogyakarta. 

"Dua pembicara kunci dalam seminar ini yaitu Wening Udasmoro dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada dengan makalah 'Menegosiasi Ruang Virtual: Kreativitas Seni di Masa Pandemi'," lanjutnya. 

Kemudian, pembicara kunci kedua adalah Kurniawan Adi Saputro dari Fakultas Seni Media Rekam, ISI Yogyakarta yang mempresentasikan makalah 'Suatu Strategi untuk Penelitian Fotografi'.

Selain dari kedua kampus tadi, pemakalah yang akan tampir berasal dari ITB, UNJ, Unsoed, ISI Surakarta, Institut Teknologi Kalimantan, Universitas Sebelas Maret, UTY dan lainnya. 

Paralel

Penanggung jawab seminar, Edial Rusli mengatakan seminar secara daring atau virtual dengan memanfaatkan teknologi informasi ini menjadi upaya untuk menyediakan sarana bagi pertukaran wawasan dan sarana perbincangan tentang perkembangan ilmu pengetahuan. Karena itu, seminar tetap dilaksanakan di tengah berbagai keterbatasan. 

"Harapannya, para akademisi dapat memanfaatkan ruang virtual dalam seminar ini untuk mempresentasikan makalah dan berdiskusi mengenai perkembangan ilmu pengetahuan di bidang seni dan media kepada mahasiswa dan masyarakat umum," jelasnya. 

Dibagi menjadi beberapa sesi secara paralel, peserta seminar dapat memilih siapa pemakalah dengan tema yang menarik di ruang yang berbeda, seperti 'Dialektika Seni dan Media; Seni dan Masyarakat; serta Seni, Komunikasi dan Media Pembelajaran.  

Nantinya, lanjut Edial, enam makalah terbaik akan diterbitkan dalam jurnal-jurnal yang dinaungi oleh FSMR, ISI Yogyakarta dan terindeks Sinta. Sedangkan makalah lain akan diterbitkan dalam sebuah prosiding yang ber-ISBN. (Setyono)

Read Next