logo

Art

Jakarta Dinobatkan Jadi Kota Sastra dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Jakarta Dinobatkan Jadi Kota Sastra dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO
Ilustrasi Kota Jakarta (Istimewa)
Bunga NurSY, Art12 November, 2021 05:40 WIB

Eduwara.com, JAKARTA— Kota Jakarta dinobatkan sebagai Kota Sastra dan masuk dalam Jejaring Kota Kreatif Organisasi Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan di bawah PBB  (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization/UNESCO Creative Cities Network)

Dengan masuknya 49 anggota baru, maka jumlah kota yang masuk dalam UCCN adalah 295 kota yang berada di 90 negara.

Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO Ismunandar menyatakan kini ada empat kota di Indonesia yang masuk dalam jejaring UCCN. 

Empat kota tersebut kata dia adalah Pekalongan sebagai Kota Kriya dan Seni Rakyat yang dinobatkan pada tahun 2014, Bandung sebagai Kota Desain yang dinobatkan pada tahun 2015, Ambon yang dinobatkan sebagai Kota Musik tahun 2019, serta Jakarta sebagai Kota Sastra yang dinobatkan pada tahun 2021.

“Harapannya, Jakarta seperti halnya tiga kota lain yang telah tergabung dalam UCCN, dapat menjalin kerja sama dengan dan antarkota untuk pembangunan kota yang berkelanjutan,” tutur Ismunandar dalam siaran pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Kamis (11/11/ 2021).

Dia menambahkan, tolak ukur penilaian Kota Sastra dilihat dari sisi kualitas, kuantitas, dan keragaman penerbitan dan program pendidikan yang berfokus pada sastra baik di dalam atau luar negeri untuk jenjang pendidikan tingkat dasar, menengah, dan tinggi di kota tersebut.

Selain itu, aspek sastra, drama, dan/atau puisi juga dinilai sejauh mana peranannya di kota tersebut. Sejauh mana penyelenggaraan dan promosi acara dan festival sastra di dalam dan di luar negeri.

Lalu peran perpustakaan, toko buku, dan pusat kebudayaan publik atau swasta dalam melestarikan, mempromosikan, dan menyebarluaskan sastra di dalam dan luar negeri.

Kemudian, keterlibatan dunia penerbitan dalam menerjemahkan karya sastra dari berbagai bahasa nasional dan sastra asing serta sejauh mana keterlibatan media tradisional maupun modern dalam mempromosikan sastra dan memperkuat pasar produk sastra.

Jejaring kota kreatif UNESCO mencakup tujuh bidang kreatif, yaitu: Kriya dan Seni Rakyat, Seni Media, Film, Desain, Gastronomi, Sastra dan Musik. 

Jejaring Kota Kreatif adalah mitra istimewa UNESCO yang tidak hanya sebagai platform untuk merefleksikan kreativitas pendorong pembangunan berkelanjutan tetapi juga sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya berbagai tindakan dan inovasi, terutama untuk implementasi Agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan.

Read Next