Eduwara.com, JOGJA – Menjadi bagian dari hajatan tahunan Festival Film Pelajar Jogja (FFPJ) XVI, perkemahan film pelajar nasional yang bakal diikuti 50 pembelajar film dari berbagai sekolah, akan digelar di Wonolelo, Bantul, pada 13-14 September 2025.

Partisipan merupakan perwakilan sekolah/komunitas yang karyanya menjadi Nomine Program Kompetisi Nasional FFPJ XVI 2025 dan undangan khusus.

Direktur Eksekutif FFPJ XVI, Rahmi dalam rilis Selasa (26/8/2025) mengatakan peserta berasal dari Aceh, Jakarta, Cimahi, Pekalongan, Kebumen, Pati, Klaten, Malang, Batu, Tulungagung, Bantul, Gunungkidul, Kulon Progo, Sleman dan Yogyakarta.

• UMYGrace 2025 Jaring 149 Naskah Ilmiah dari 17 Negara
• Pramuka Yogyakarta Diharapkan Jadi Agen Ketahanan Sosial
• Jaga Kualitas Portofolio, Ini Jurus BRI Perkuat Manajemen Risiko

“Panitia mengundang dan mengharapkan seluruh nomine hadir. Tetapi tidak semuanya bisa. Ada yang memiliki kegiatan bersamaan. Ada juga faktor lainnya. Yang jelas, hal ini tidak mempengaruhi penilaian terhadap karya mereka yang saat ini masuk penilaian final oleh dewan juri utama,” katanya.

Rangkaian kegiatan FFPJ XVI, yang bakal berlangsung pada 1-9 September 2025, juga akan diisi dengan program Sinema Silaturahmi. Kegiatannya berupa pemutaran film pendek terpilih dari Nomine FFPJ XVI dan dialog interaktif dengan menghadirkan narasumber praktisi/akademisi seni film dari Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Tim panitia berkeliling ke lima sekolah di wilayah Yogyakarta, yaitu SMKN 1 Pleret Bantul, SMAN 2 Wates Kulon Progo, SMK Muhammadiyah 1 Sleman, SMKN 1 Purwosari Gunungkidul, dan SMA Bopkri 1 Yogyakarta.

Gugur Gunung

Kegiatan selanjutnya adalah Sarasehan Film yang membahas ‘Artificial Intelligence dan Tantangan Produksi Kreasi Film’. Narasumber dari akademisi ISI Yogyakarta, yaitu Latief Rahman Hakim dan aktor film profesional, Dinar Roos. Partisipan kegiatan ini para pelajar tingkat SMA/SMK/MA di Yogyakarta dan sekitarnya. Sarasehan diselenggarakan di Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Jumat 12 September 2025.

Partisipan FFPJ XVI sebelum berangkat ke lokasi perkemahan akan mengikuti kegiatan pemutaran film pendek terpilih di UNU Yogyakarta. Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan festival. Mereka akan berangkat berbarengan ke ISI Yogyakarta.

“Di ISI Yogyakarta, partisipan akan diajak berdialog tentang Studi Film di Perguruan Tinggi. Tim dari Program Studi Film FSMR ISI Yogyakarta akan memfasilitasi kegiatan pada Sabtu, 13 September 2025,” lanjut Rahmi.

Perkemahan Film Pelajar Nasional dirancang untuk memfasilitasi partisipan agar proses belajar bersama berjalan lebih santai. Selain itu, dalam bersilaturahmi antar partisipan dapat lebih fokus karena berkumpul di satu tempat selama dua hari. Nilai-nilai yang terdapat di dalam tema festival tahun ini, yaitu Gugur Gunung, akan dipraktikkan dalam kegiatan ini.

• Undang Petani Kota Yogyakarta, Prodi Agroteknologi UMBY Ajak Kembangkan Urban Farming
• Rp1.137,84 Triliun Dikucurkan BRI untuk UMKM sebagai Motor Ekonomi
• Nikmati Sajian UMKM Kuliner dengan Promo BRI di Kampoeng Tempo Doeloe 2025

Selama perkemahan, panitia telah menyiapkan rangkaian acara, di antaranya adalah temu komunitas, lokakarya, sarasehan, studi lingkungan, apresiasi seni, serta pemberian penghargaan untuk karya terpilih dalam program kompetisi nasional. Dua fasilitator dan narasumber utama di perkemahan ini adalah Ghalif Putra Sadewa dan Pius Rino Pungkiawan, praktisi dan akademisi film ISI Yogyakarta.

“Panitia berupaya menyelenggarakan perkemahan film pelajar ini semaksimal mungkin. Harapannya partisipan memperoleh manfaat, tidak hanya tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan seni film, tetapi juga nilai-nilai baik yang ada di sebuah perkemahan yang lazim. Salah satunya ya sesuai tema festival tahun ini, Gugur Gunung,” kata Rahmi.

Penyelenggaraan FFPJ XVI 2025 didukung oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kampus ISI Yogyakarta, Kampus UNU Yogyakarta, dan kolaborasi dengan lembaga serta komunitas lainnya.