Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JAKARTA – Menyukseskan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2022, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong penyelenggaraan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Hal tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat dalam menyikapi potensi bencana.
Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti memberi penekanan agar semua pihak dapat mengenali ancaman bencana, memahami risiko dan meningkatkan kesadaran akan bencana terutama di satuan pendidikan. Pada peringatan HKB 2022, Suharti mengajak seluruh warga satuan pendidikan untuk ikut serta dan berpartisipasi aktif.
“Ayo kita bunyikan tanda secara serentak seperti sirine, kentongan, lonceng, apa saja pada 26 April 2022 pukul 10.00 waktu setempat sebagai tanda dimulainya latihan evakuasi mandiri dan segera menuju titik kumpul aman,” ujar Suharti seperti siaran pers yang dilansir Eduwara.com, Selasa (26/4/2022) dari laman resmi Kemendikbudristek.
Suharti juga menyoroti pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kebijakan dalam menciptakan Indonesia yang tangguh bencana. Bahkan Indonesia tangguh bencana ini harus dilakukan semua pihak karena penanggulangan bencana adalah urusan bersama.
“Kami mengimbau Kepala Dinas Pendidikan provinsi/kabupaten/kota seluruh Indonesia untuk menugaskan seluruh Kepala Satuan Pendidikan mengimplementasikan program SPAB,” tegas Suharti yang juga menjabat Ketua Sekretariat Nasional SPAB.
Langkah Kesiapsiagaan Bencana
Merujuk Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana, Kemendikbudristek bergiat melakukan pemantauan atas penyelenggaraan program SPAB dan meningkatkan kesiapsiagaan bencana di satuan pendidikan melalui beberapa langkah.
Pertama, melakukan pengisian evaluasi SPAB sebelum 20 Mei 2022 melalui aplikasi inaRISK Personal yang dapat diunduh pada Play Store atau App Store. Hasil pengisian evaluasi SPAB akan menjadi bahan laporan dalam forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 pada 23-28 Mei 2022 di Bali, yang akan dihadiri delegasi dari 193 negara.
Kedua, berpartisipasi dalam Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) dengan melakukan beberapa pilihan kegiatan seperti sosialisasi, edukasi dan kampanye publik/sosial media terkait SPAB. Kemudian meningkatkan keterampilan dan kapasitas warga satuan pendidikan dalam penyelenggaraan SPAB, dan pengecekan sarana dan prasarana keselamatan.
Selain itu, menyusun uji prosedur tetap (protap), kesiapan personil dan pengecekan logistik peralatan kebencanaan yang ada di satuan pendidikan. Uji sistem dan alat peringatan dini, pengecekan jalur, rambu dan tempat evakuasi yang ada di satuan pendidikan, serta latihan penyelamatan diri, evakuasi mandiri, dan simulasi kebencanaan.
Ketiga, berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat atau lembaga lainnya seperti Badan SAR Daerah, Dinas Pemadam Kebakaran, Palang Merah Indonesia (PMI), Gerakan Pramuka, dam lembaga lain yang memiliki kompetensi dan kapasitas dalam penanggulangan bencana khususnya program SPAB dalam melaksanakan rangkaian kegiatan HKB 2022.
Keempat, mendaftarkan atau melaporkan kegiatan HKB 2022 di masing-masing satuan pendidikan melalui Form Registrasi HKB 2022 atau tautan https://bit.ly/DaftarHKB2022. (K. Setia Widodo/*)