logo

Beasiswa

Kemendikbudristek Melalui Puslapdik Berikan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kepada 2.175 Orang

Kemendikbudristek Melalui Puslapdik Berikan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kepada 2.175 Orang
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim
Redaksi, Beasiswa04 Oktober, 2021 11:47 WIB

Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) memberikan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) kepada 2.175 orang pada semester gasal tahun akademik 2021/2022. 

 

BPI merupakan program beasiswa bergelar untuk jenjang S1, S2, S3, serta program double degree. Penerima beasiswa terdiri dari calon guru, guru, calon dosen, dosen, pelaku budaya, siswa, dan mahasiswa berprestasi. Mereka akan mengikuti pendidikan di 59 perguruan tinggi di dalam negeri dan 112 perguruan tinggi di luar negeri yang tersebar di 20 negara.


Para penerima beasiswa kemudian mengikuti pembekalan Program Beasiswa Pendidikan Indonesia sehingga mereka dapat meningkatkan kompetensinya untuk mendukung berjalannya program utama Kemendikbudristek, yaitu Merdeka Belajar. 

 

Pembekalan berlangsung secara virtual dan pembukaannya juga dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim pada Jumat, (1/10).


Kepada para penerima beasiswa, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berpesan agar mereka benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk menempuh petualangan dalam menuntut ilmu. Kemendikbudristek juga berencana akan menambah kuota beasiswa untuk guru, dosen, dan pelaku budaya. 

 

“Ini merupakan upaya kami untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelaku budaya, jadi jangan disia-siakan. Bangun network baru, keluar dari zona nyaman, coba hal baru, jangan takut ambil risiko, dan usaha inovatif dalam pembelajaran,” kata Nadiem seperti dilansir dari siaran pers tertulis kemendikbudristek Minggu (3/9/2021).


Nadiem berharap Beasiswa Pendidikan Indonesia bisa menjadi motivasi bagi para penerimanya untuk menjadi pemimpin di sektor masing-masing dan mendukung gerakan Merdeka Belajar yang telah digagas Kemendikbudristek. 

 

“Pelan-pelan gerakan Merdeka Belajar berjalan dan semakin dapat momentum. Jadi tanpa pemimpin perubahan, tidak akan ada Merdeka Belajar. Merdeka Belajar adalah gerakan. Semua yang menerima beasiswa ini akan menjadi agen perubahan. Jadi optimalkan dan kontribusikan kepada masyarakat saat kembali nanti,” katanya.


Kepada para pendidik guru penerima BPI, Nadiem mengatakan, mereka akan menjadi pemimpin di sektornya masing-masing, baik secara formal melalui Guru Penggerak, menjadi kepala sekolah, menjadi pengawas-pengawas guru, maupun menjadi bagian dari Kemendikbudristek.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti dalam laporan saat pembekalan menyampaikan bahwa pada semester gasal tahun akademik 2021/2022, Kemendikbudristek melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan memberikan beasiswa kepada 2.175 penerima. 

 

"Mereka terdiri dari 1.948 penerima beasiswa di dalam negeri, 217 penerima di luar negeri, dan 10 penerima double degree," tekannya.


Selanjutnya Beasiswa gelar S-1/D-4 diberikan kepada 373 penerima dari calon guru dan guru mata pelajaran produktif pada SMK, pelaku budaya, dan siswa atau mahasiswa berprestasi. 

 

Beasiswa gelar S-2 diberikan kepada 335 penerima, dengan rincian 269 di dalam negeri, 63 di luar negeri, dan 3 double degree. Penerima beasiswa gelar S-2 ini berasal dari calon dosen perguruan tinggi akademik maupun vokasi, calon guru dan tenaga kependidikan, pelaku budaya, dan mahasiswa berprestasi. 

 

Kemudian beasiswa gelar S-3 diberikan pada 1.467 penerima yang berasal dari dosen perguruan tinggi akademik dan vokasi, guru dan tenaga kependidikan serta pelaku budaya.

Tulisan ini telah tayang di halopacitan.com oleh Rahmat Deny pada 04 Oct 2021
Editor: Redaksi

Read Next