logo

Kampus

Lewat FISIP Mengajar, UPN Yogyakarta Hadirkan Merdeka Belajar

Lewat FISIP Mengajar, UPN Yogyakarta Hadirkan Merdeka Belajar
Anak-anak mengikuti proses belajar dalam program ‘FISIP Mengajar’ yang dilaksanakan mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta selama Oktober ini. Kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan UPN Veteran Yogyakarta terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. (Dok. Annisa) (Dok. Anissa)
Ida Gautama, Kampus30 Oktober, 2021 21:43 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Departemen Sosial dan Lingkungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta menginisiasi program ‘FISIP Mengajar’. 

Selain untuk mendorong kehadiran mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta ke tengah masyarakat secara langsung, program tersebut juga bertujuan untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Program ‘FISIP Mengajar’ diimplementasikan dalam bentuk proses pengajaran langsung kepada anak-anak.

"Ini program tahunan yang kemarin terhenti. Tahun ini kami putuskan menggelar kembali, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan ketat," jelas penanggung jawab program, Annisa Aulia Rahim (21) kepada Eduwara.com, Sabtu (30/10). 

Dusun Tambakbayan, Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman dipilih sebagai lokasi kegiatan ‘FISIP Mengajar’. Program ini dilaksanakan setiap Sabtu-Minggu selama Oktober ini dengan sasaran anak didik TK dan SD. Kegiatan dimulai pukul 18.30 WIB .

Annisa mengatakan latar belakang kegiatan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam mengatasi masalah di lapangan, khususnya proses pengajaran. 

"Pandemi ini kami memberikan pengajaran kepada adik-adik terkait pendalaman materi di sekolah. Pasalnya, selama proses belajar daring banyak kendala yang ditemui, seperti habisnya kuota untuk mengakses," katanya. 

Tatap Muka

Proses pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk tatap muka langsung dan berkelompok sehingga anak-anak bisa langung bertanya tentang materi yang kurang dipahami. Proses pembelajaran melibatkan empat pengajar, termasuk Anissa dan lima sukarelawan.

Tidak hanya materi pelajaran di sekolah, menurut Annisa, program ‘FISIP Mengajar’ juga mengajarkan pendidikan karakter. Hasilnya, terdapat perubahan perilaku pada diri anak didik. 

"Awalnya, kehadiran kami tidak mendapatkan hormat. Sekarang mereka memiliki sopan santun saat berbicara dengan orang yang lebih tua," jelasnya. 

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Asep Saefudin mengatakan kegiatan ini bertujuan mendukung program MBKM dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 

"Ini juga sekaligus mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi tepatnya point pendidikan dan pengajaran," katanya.  (Setyono)

Read Next