logo

Kampus

Abdul Musawir Yahya, Alumnus UMM yang Dapat Amanah Jadi Ketum DPP IMM

Abdul Musawir Yahya, Alumnus UMM yang Dapat Amanah Jadi Ketum DPP IMM
Abdul Musawir Yahya, Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah terpilih pada pada MuktamarKe-19 IMM di Kendari pada 21-23 Oktober 2021.
Redaksi, Kampus29 Oktober, 2021 23:22 WIB

Eduwara.com, MALANG—Abdul Musawir Yahya, Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah terpilih pada Muktamar Ke-19 IMM di Kendari pada 21-23 Oktober lalu ternyata alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  yang dinilai berhasil menempa diri menjadi sosok pemuda yang tangguh.

Abdul terpilih dengan mendapatkan 331 suara dari 451 peserta pemilih pada Muktamar Ke-19 IMM di Kendari pada 21-23 Oktober 2021 lalu. "Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung saya. Amanah ini sangatlah berat," kata dia, Jumat (29/10/2021).

Maka dari itu, alumnus Hukum Keluarga Islam (HKI) UMM ini akan segera melakukan konsolidasi dengan daerah-daerah untuk merealisasikan visi dan misi yang sudah dicanangkan.

Sebelum terpilih sebagai Ketua Umum DPP IMM periode 2021-2023, Abdul juga telah aktif dalam berbagai organisasi. Bahkan ia juga cemerlang dalam berkarya di dunia kewirausahaan.

Dia sempat menjadi direktur Maharaya Indonesia. Abdul juga mengambil resiko untuk merintis beragam bisnis dan menjadi owner di Super Kamera Malang, Lumeo Audiovisual Malang, Panjava English Garden, Garden Coffee, Martabak Satu Juli, serta Penerbit Akar.
Semangat untuk mengembangkan usahanya berawal dari upayanya untuk memberdayakan kader-kader yang kurang mampu. Harapannya, mereka tidak sampai putus kuliah dan bisa menyambung pendidikannya hingga lulus. Pun juga agar mereka bisa meraih mimpi berkat hasil kerja kerasnya.

Mandiri Ekonomi

Dengan mengusung tagar #DariNarasiMenujuAksi, unggul keilmuan, mandiri ekonomi dan berdaulat politik, Abdul berharap IMM menjadi gerbong terdepan dan opinion leader untuk mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan ini, Abdul juga merepresentasikan tujuan prodi HKI keempat yaitu menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan dan komitmen dengan visi dan misi perjuangan Muhammadiyah.

Ketua Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI), Muhammad Arif Zuhri, merasa senang mendengar kabar baik dari Abdul. Hal  ini menjadi bukti keberhasilan Prodi HKI dalam menghasilkan sarjana dengan kemampuan profesional di bidang hukum, hukum Islam dan hukum keluarga Islam. Tidak hanya berkisar di teori saja tapi juga dalam aspek praktik.

"Kami juga senantiasa berusaha untuk mencetak lulusan yang memiliki integritas keagamaan dan moralitas kokoh serta memiliki jiwa kepemimpinan yang baik," ungkap Arif mengakhiri. (Fathul Muin)
 

 

Editor: Riyanta

Read Next