logo

Kampus

Lewat TikTok, Mahasiswi FMIPA UNY Bikin Pembelajaran Kimia Jadi Mudah

Lewat TikTok, Mahasiswi FMIPA UNY Bikin Pembelajaran Kimia Jadi Mudah
Mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Alifah Nida Luthfiyah, mengujicobakan pembelajaran Kimia lewat Tiktok kepada siswa di SMAN 1 Depok Sleman dan berhasil dengan baik. (EDUWARA/Dok. UNY)
Setyono, Kampus27 Juli, 2023 18:12 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Alifah Nida Luthfiyah, berhasil membuat mudah pembelajaran Kimia melalui aplikasi TikTok.

"Gagasan menjadikan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran sebagai upaya pemanfataan teknologi media sosial. Saat ini media sosial menjadi aplikasi yang dominan membantu bertukar informasi secara sederhana dan sistematis," kata Alifah Nida Luthfiyah, Kamis (27/7/2023).

TitTok dipilih Alifah karena ini sesuai dengan semangat di ranah pendidikan formal dalam pembelajaran menggunakan multimedia, khususnya untuk meningkatkan kepuasan konten pelajaran dan pencapaian peserta didik.

Pemanfaatan aplikasi TikTok untuk pembelajaran mampu meningkatkan pencapaian atau hasil belajar peserta didik, karena dapat menimbulkan rasa nyaman dan antusias belajar. Lewat Tiktok, pembelajaran Kimia yang dihadirkan Alifah, menjadi menarik dan interaktif pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. 

“Penggunaan gambar-gambar animasi dalam mendeskripsikan konsep, selain mengkonkritkan materi, juga dapat menambah penguatan (reinforcement) pemahaman, dan dapat menarik minat dan perhatian peserta didik sepanjang proses pembelajaran,” paparnya.

Materi pembelajaran Kimia melalui aplikasi Tiktok, yang dirancang mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Alifah Nida Luthfiyah. (EDUWARA/Dok. UNY)

 

Peringkat Hasil Belajar

Alifah berharap melalui media yang dikembangkan dalam penelitian ini akan membangkitkan keinginan belajar dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan belajar yang bermuara pada peringkat hasil belajar.

"Pembelajaran mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit di kelas X merupakan materi yang terdapat pemahaman konseptual, faktual, dan prosedural. Peserta didik banyak mengalami kesulitan dalam memahami materinya karena dianggap kurang memahami sifat arus listrik," ujar Alifah.

Media pembelajaran Kimia berisi materi larutan elektrolit dan non elektrolit yang berisi apersepsi, pengertian larutan, larutan elektrolit kuat, larutan elektrolit lemah, larutan non elektrolit, derajat ionisasi, uji daya hantar listrik, contoh larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari, juga dilengkapi Alifah dengan latihan soal.

Dalam uji coba pembelajaran Kimia lewat Tiktok, Alifah telah mengujicobakannya di SMAN 1 Depok Sleman dan berhasil dengan baik. Berdasarkan hasil uji kelayakan, pendidikan Kimia lewat Tiktok memperoleh kategori sangat baik dengan skor rata-rata 86 dari skor maksimal 100. Ini berarti secara umum media pembelajaran Kimia berbantuan aplikasi TikTok dapat digunakan dalam pembelajaran Kimia di sekolah.

Karya ini membawa Alifah meraih gelar Sarjana Pendidikan Kimia dengan IPK 3,52. Saat menjadi guru nanti, Alifah akan menerapkan konsep ini guna menciptakan peserta didik berkarakter, berilmu dan berakhlak sesuai dengan minat bakatnya masing-masing.

Read Next