logo

EduBocil

Libur Sekolah Mau Staycation atau Vacation? Simak Tipsnya!

Libur Sekolah Mau Staycation atau Vacation? Simak Tipsnya!
Perawat Anak RSUI Efa Apriyanti saat berbicara dalam webinar Bicara Sehat Spesial Sentra Vaksinasi Covid-19 Yayasan Wings Peduli & RSUI: Menuju New Normal 2022 yang digelar Kamis (16/11/2021). (Eduwara/Bhakti)
Bhakti Hariani, EduBocil16 Desember, 2021 14:54 WIB

Eduwara.com, DEPOK- Liburan sekolah menjadi saat yang ditunggu-tunggu, tidak hanya oleh anak-anak namun juga bagi orang dewasa. Namun di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, ada beberapa hal yang tentunya harus diperhatikan sebelum berlibur, apalagi jika mengajak anak-anak.

Menurut Perawat Anak di Rumah Sakit Universitas Indonesia Efa Apriyanti, liburan menjadi hal yang paling disukai anak-anak jika dibandingkan dengan hadiah berupa mainan. 

“Hal yang akan terus diingat seorang anak bahkan hingga dia besar adalah saat dia berlibur. Memori saat berlibur ke suatu tempat atau berkegiatan seru takkan lekang dalam ingatan seorang anak,” ujar Efa dalam webinar Bicara Sehat Spesial Sentra Vaksinasi Covid-19 Yayasan Wings Peduli & RSUI:  Menuju New Normal 2022 yang digelar pada Kamis (16/11/2021).

Liburan juga menjadi waktu yang tepat untuk melepas anak dari gadget dan mengakrabkan ikatan keluarga sekaligus menggali banyak pengalaman bagi seorang anak. Diungkap Eva, ada dua jenis kegiatan berlibur yang bisa ditempuh yakni staycation dan vacation. Keduanya memiliki keseruan yang sama.

“Staycation ini lebih murah, persiapan yang dibutuhkan lebih sedikit, lebih sedikit stress dalam perjalanan, waktu yang diperlukan lebih pendek, sedangkan vacation ini bisa berwisata ke luar negeri dan merasakan budaya yang berbeda, mencoba makanan khas yang otentik, merasakan musim yang berbeda, dan belajar aktivitas baru,” papar Ners Efa.

Jika kita memilih untuk vacation, maka harus menjalankan vacation yang aman apalagi bersama anak-anak, Efa memaparkan tips berikut ini, pertama harus memahami risiko yang kita hadapi. “Jika ada kendaraan pribadi maka gunakan kendaraan pribdi untuk berlibur. Jika menggunakan kendaraan umum pastikan kita tidak kendur dalam menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Hal selanjutnya adalah, orang tua harus paham bahwa kumpulan orang banyak di lokasi wisata berarti bisa menyebarkan virus. “Rencanakan betul-betul secara matang sebelum melakukan vacation,” tutur Efa.

Staycation Seru

Adapun, untuk staycation, beragam aktivitas bisa dilakukan meski tidak pergi jauh dari rumah atau malah hanya di dalam rumah. Aktivitas tersebut dikatakan Efa adalah masak makanan special untuk sarapan, lakukan virtual visit ke negara lain, melakukan camping di halaman rumah, membuat aktivitas main air di rumah.

“Kita juga bisa berkeliling menikmati pemandangan di sekitar tempat tinggal saja. Kemudian melakukan permainan bersama keluarga, menyulap tempat tidur di rumah menjadi seperti di hotel. Hal-hal ini tentu tak kalah seru dan membuat anak bahagia,” papar Efa. 

Read Next