logo

Sekolah Kita

Liburan Sekolah, Yuk Ajak Anak Vaksinasi Covid-19!

Liburan Sekolah, Yuk Ajak Anak Vaksinasi Covid-19!
Ilustrasi Vaksinasi (trenasia.com)
Bhakti Hariani, Sekolah Kita21 Desember, 2021 14:29 WIB

Eduwara.com, JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta kepada para ibu di seluruh Indonesia untuk menyegerakan membawa anak mereka untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Edukasi akan pentingnya vaksinasi pada anak juga diemban oleh para Ibu.

Terlebih pada tanggal 22 Desember esok yang bertepatan  dengan Hari Ibu. Para Ibu diminta untuk memperjuangkan anak anaknya untuk segera mendapatkan vaksin Covid- 19. 

“Selama ini bagaimanapun Ibu lah yang seringkali mengambil tanggung jawab lebih kepada anak anaknya, terutama dalam liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini. Sehingga penting bagi para suami, kakak, para anggota keluarga mendukung tugas dan tanggung jawab Ibu selama perjalanan liburan, dimulai dengan melindungi si kecil,” ujar Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi (Kadivwasmonev) KPAI Jasra Putra kepada Eduwara.com, Selasa (21/12/2021).

Situasi liburan kali ini, kata Jasra, dianggap dapat berdampak buruk, bila kita tidak mewaspadai varian baru Covid 19 Omicron. Alangkah baiknya bila diantisipasi, terutama keselamatan anak anak ketika menjalani liburan. 

Agar anak dapat berlibur dengan tenang, caranya adalah dengan mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebelum berlibur. Orang tua harus mengedukasi anak untuk tidak takut dengan jarum suntik.

“Orang tua jangan menakuti anak dengan kata-kata jarum suntik dan segala hal yang menakutkan tentang dokter. Beri edukasi bahwa suntik adalah bagian sangat penting dalam menjaga kesehatan karena dengan disuntik, anak terhindar dari kondisi kesehatan yang sangat buruk sampai mereka dewasa nanti,” papar Jasra.

Sebelum mendapatkan vaksin, Jasra mengingatkan agar anak-anak lebih dahulu sarapan. Selain itu, akan sangat baik jika anak diingatkan bahwa dengan vaksin mereka bisa menjadi pahlawan yang menyelamatkan banyak orang. 

“Memakai perumpamaan pahlawan pasti disukai anak. Apalagi kalau anak menyukai figure kartun atau tontonan, sebut saja nama kartun atau tokoh yang mereka suka dalam cerita tersebut. Ceritakan bahwa anak anak dengan divaksin maka mereka memiliki kehebatan yang sama seperti pahlawan kartun yang mereka suka,” tutur Jasra.

Dikatakan Jasra, orang tua juga tidak boleh berbohong tentang rasanya disuntik. “Bila anak bertanya, apakah disuntik itu sakit? Jangan menghindar dari pertanyataan tersebut. Justru orang tua harus ceritakan pengalaman saat disuntik. Bahwa memang ada sakit, tapi sangat cepat rasa itu hilang, dan hanya di tempat yang disuntik, bukan seluruh badan dan sangat sebentar, mungkin hanya 5 detik saja alias tidak lama. Sehingga sakitnya ringan sekali,” papar Jasra.

Saat mendapatkan suntikan, anak dapat diminta untuk menatap ke orang tuanya agar tidak melihat proses penyuntikan yang kemungkinan bisa membuat anak takut.

Kementerian Kesehatan, kata Jasra, menuturkan, capaian vaksin untuk anak 6 sampai 11 tahun telah mencapai 540 ribu anak dari total 26,5 juta anak. Sedangkan untuk anak remaja 12 sampai 18 tahun, dari 26,7 juta remaja telah tercapai 21,6 juta. 

“Semoga liburan kita kali ini, tidak mengundang sakit, malapetaka, apalagi kehilangan orang orang yang kita sayangi. Untuk itu mari dukung terus para ibu agar senantiasa bersemangat dalam menjaga dan melindungi keluarga,” tutur Jasra. 

Read Next