Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak 40 pelajar di Gunungkidul dan 121 pelajar di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan beasiswa secara terpisah. Beasiswa ini diberikan dengan harapan mendorong sektor pendidikan yang berkualitas.
Pemberian beasiswa kepada 40 pelajar di dua desa Gunungkidul dilakukan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam program “Apresiasi Dana Pendidikan” yang nilainya mencapai Rp 200 juta pada Selasa (26/9/2023).
"Sebanyak 40 penerima beasiswa adalah anak berprestasi di dua desa. Mereka, masing-masing anak menerima Rp 5 juta. Bantuan kita berikan kepada anak berprestasi yang menjadi juara kelas berturut- turut, baik untuk rangking 1, 2 atau 3," jelas Kepala Cabang BRI Wonosari, Alghani.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang baik perlu partisipasi dan dorongan yang baik dari seluruh elemen masyarakat, salah satunya orang tua. Sehingga bantuan yang diberikan dapat digunakan sebaik baiknya.
"Ini bantuan untuk pendidikan. Jangan untuk kebutuhan lain, jagong (hajatan) atau malah membeli rokok bapaknya," pesannya.
Sunaryanta mendorong orang tua memberikan pendidikan terbaik hingga anak anak mempunyai cita cita untuk masa depan. Ia menekankan anak harus punya cita cita yang tinggi.
"Apapun pekerjaan orang tua, anak-anak wajib mempunyai cita cita yang tinggi," tegasnya.
Beasiswa L-OTA DIY
Sebelumnya, sebanyak 121 anak asuh yang berasal dari 83 SD/MI, 36 SMP/MTs dan 2 SMA/SMK di Kulonprogo juga mendapatkan bantuan beasiswa dari Lembaga Orang Tua Asuh (L-OTA) DIY, yang merupakan perkumpulan perusahaan di DIY yang peduli dengan pendidikan.
Kali ni bantuan pendidikan tersebut berasal dari PT Sarihusada Generasi Mahardhika, PT Bank BPD DIY, PT Madubaru PG-PS Madukismo, Pamella Supermarket, Manna Kampus, Bimbingan Belajar Neutron YK dan PT Ramai Putra Sejahtera.
Pada tahun ini, penerima bantuan adalah sekolah-sekolah yang ada di DIY, terdiri dari 354 SD/MI, 143 SMP/MTs dan 9 SMA/SMK, dengan total sebanyak 506 anak asuh. Total alokasi dana bantuan untuk anak asuh yang diserahkan oleh Lembaga Orang Tua Asuh DIY sebesar Rp 140 juta.
"Penyerahan bantuan dan monitoring penyerahan bantuan terus dilakukan agar dapat melanjutkan pemberian bantuan di masa datang. Adapun anak asuh yang dipilih berasal dari keluarga kurang mampu dan diutamakan anak yatim atau yatim piatu yang belum pernah mendapatkan bantuan, sehingga dapat bermanfaat untuk kebutuhan pendidikan," kata perwakilan donatur L-OTA DIY, Endah Prasetioningtiyas.