logo

Vokasi

Pelatihan Vokasi Berperan Krusial Dalam Pemenuhan Tenaga Kerja Terampil

Pelatihan Vokasi Berperan Krusial Dalam Pemenuhan Tenaga Kerja Terampil
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Kemenko Perekonomian)
Bunga NurSY, Vokasi21 Maret, 2022 14:47 WIB

Eduwara.com, JAKARTA— Pelatihan vokasi menjadi solusi untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga kerja terampil, dan insan pelatihan vokasi akan memegang peranan penting untuk kemajuan Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Kick-Off Pelatihan Vokasi Tahun 2022, secara virtual, Sabtu (19/03/2022).

Menurutnya, terjadinya pandemi Covid-19 mengakibatkan akselerasi sektor digital dan mempercepat terwujudnya revolusi industri 4.0. Pascapandemi dan seterusnya, dunia kerja membutuhkan fleksibilitas, peningkatan kompetensi, serta adanya keseimbangan kerja dan hidup.

“Semua tenaga kerja harus bersiap dan terbiasa menghadapi pola pengembangan diri sepanjang hayat. Artinya pelatihan vokasi untuk re-skilling dan up-skilling adalah bagian dari lifelong learning sebagai upaya work-life balance,” tutur Airlangga seperti dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Sabtu (19/03/2022).

Dalam menyiapkan tenaga kerja menghadapi berbagai tantangan ke depan, tambahnya, Kementerian Ketenagakerjaan sebagai koordinator pembinaan pelatihan vokasi bersama seluruh unsur Pemerintah Pusat dan Daerah, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), serta masyarakat harus selalu adaptif dan inovatif terhadap perubahan

Airlangga berharap Kementerian Ketenagakerjaan dan semua stakeholders terkait lainnya untuk terus mengembangkan Pelatihan Vokasi di seluruh Indonesia, baik melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Pemerintah, maupun pusat pelatihan yang diadakan pihak swasta tertentu.

“Ada insentif pajak sampai 200% dari investasi yang dilakukan bagi perusahaan atau industri yang mendukung pelatihan vokasi. Saya berharap program link and match dengan pola ini dapat terus didorong dan direalisasikan, karena bagi dunia industri artinya ini dilakukan sesuai kebutuhan. Biaya ditalangi oleh industri dan dibayar Pemerintah sampai dua kali lipatnya, atau bisa dibilang mendapatkan insentifnya 100%,” jelas Airlangga.

Airlangga juga berharap dengan dibukanya Pelatihan Vokasi Tahun 2022, Indonesia akan lebih siap dan sinergis untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing SDM dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan dan ketidakpastian.

“Perbaikan produktivitas tenaga kerja hanya dapat dilakukan dengan dukungan kualitas SDM yang mumpuni. Kualitas SDM mumpuni akan memperbaiki tingkat produktivitas, dan tentunya akan menjadi pertimbangan utama investor dalam dan luar negeri ketika akan menanamkan modalnya di Indonesia,” ungkapnya.

Read Next