logo

Sekolah Kita

Perpustakaan SMP di Bantul Wajib Terakreditasi demi Dukung Literasi

Perpustakaan SMP di Bantul Wajib Terakreditasi demi Dukung Literasi
Festival Literasi Sekolah di Bantul diselenggarakan selama dua hari, Rabu-Kamis (26-27/10/2022), di Bantul. Berbagai kegiatan digelar untuk menyukseskan acara tersebut, seperti bazar buku, seminar serta kegiatan lomba untuk siswa tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP. (EDUWARA/K. Setyono)
Setyono, Sekolah Kita27 Oktober, 2022 23:45 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta Isdarmoko menyebut seluruh perpustakaan SMP harus sudah terakreditasi. Program yang ditargetkan selesai 2025 ini juga akan menyasar perpustakaan Sekolah Dasar (SD).

"Saat ini kami tengah menggencarkan program Akreditasi Perpustakaan Sekolah. Mungkin ini Bantul yang baru pertama kali melakukannya di DIY," kata Isdarmoko, Kamis (27/10/2020), di Festival Literasi Sekolah.

Dalam proses penilaian akreditasi, Isdarmoko menyebut ada enam hal yang harus diperhatikan agar perpustakaan sekolah nantinya lolos akreditasi. Dia menyebut penilaian organisasi menjadi penentu, kemudian sumber daya manusia (SDM) pengelola perpustakaan, ketersediaan koleksi buku, maupun ketersediaan ruang baca serta multimedia.

Lewat proses akreditasi perpustakaan ini, Isdarmoko berharap nantinya muncul perpustakaan-perpustakaan sekolah yang memiliki keunikan sendiri untuk menarik minat baca siswa.

"Kenapa ini kami gencarkan, karena kami ingin mendorong peningkatan literasi di kalangan siswa agar kemampuan pengetahuan mereka meningkat. Kami berharap penyediaan fasilitas ini menjadi pondasi kuat," jelasnya.

Pihaknya sendiri menargetkan 94 SMPN di Bantul sudah terakreditasi pada tahun depan kemudian dilanjutkan dengan seluruh SMP swasta. Dari sini, proses akreditasi akan dilakukan pada perpustakaan SD sehingga pada 2025 seluruhnya ditargetkan lolos akreditasi.

Festival Literasi Sekolah

Tentang Festival Literasi Sekolah, Isdarmoko mengatakan kegiatan ini sebagai upaya mewadahi wujud kreatifitas siswa yang didapatkan dari literasi melalui berbagai lomba.

"Adapun tujuan kegiatan ini adalah menumbuh kembangkan minat baca, membangun kesadaran siswa akan pentingnya literasi, dan juga mewujudkan Profil Pelajar Pancasila," kata Isdarmoko.

Kegiatan puncak Festival Literasi Sekolah ini dilaksanakan selama dua hari, dimulai Rabu (26/10/2022) hingga Kamis (27/10/2022) dengan beberapa rangkaian kegiatan lain, seperti bazar buku, seminar, serta kegiatan lomba untuk siswa tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP.

Terakhir akan ada produk literasi sekolah yang diikuti oleh satuan-satuan pendidikan dari 17 kecamatan yang akan menunjukkan hasil karya masing-masing melalui stand.

Wakil Bupati Joko Budi Purnomo mengharapkan impact setelah program Literasi Sekolah ini muncul generasi yang cerdas dan berbudaya.

"Terlebih kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Bulan Bahasa. Kita berharap dari tema yang diusung yaitu 'Literasi Menuju Generasi Cerdas dan Berbudaya' muncul generasi cerdas Bantul," tutupnya. 

Read Next